5 Polisi Diserang Gerombolan Orang Tak Dikenal saat Patroli, 1 Terluka
loading...
Lima anggota Polsek Ulu Musi, Polres Empat Lawang, diserang sekelompok orang tak dikenal saat melakukan patroli rutin, Rabu (12/7/2023) malam. Foto/iNews TV/Era Neizma Wedya
A
A
A
EMPAT LAWANG - Gerombolan orang tak dikenal melakukan penyerangan terhadap lima anggota Polsek Ulu Musi, Polres Empat Lawang, saat melakukan patroli. Penyerangan terhadap patroli polisi tersebut, terjadi pada Rabu (12/7/2023) malam.
Lima anggota polisi yang menjadi korban penyerangan gerombolan orang tak dikenal tersebut, adalah Aipda MF, Bripka M BR, Brigpol DK, Briptu HM, dan Briptu SJ. Satu anggota polisi, yakni Brigpol DK (30) harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius di kepala bagian belakang.
Peristiwa penyerangan terhadap anggota polisi itu, berawal saat kelima anggota polisi ini sedang melakukan patroli rutin dengan menggunakan mobil di Desa Lubuk Puding Baru, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Ketika sedang berhenti di pondok pinggir jalan, kelima anggota polisi ini langsung diserang oleh para pelaku yang diperkirakan berjumlah 20 orang. Penyerangan dilakukan gerombolan orang tak dikenal yang mengendarai motor, dengan menggunakan kayu dan batu.
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP M. Tohirin membenarkan adanya peristiwa penyerangan terhadap patroli anggota polisi tersebut. Hanya saja, ia belum bisa mengungkapkan kejadian lebih detil, karena masih memburu pelaku. "Iya, benar satu anggota Polsek Ulu Musi yang jadi korban. Dan kini para pelaku sedang kita diburu," ungkapnya.
Sementara, Kasi Humas Polres Empat Lawang, Iptu Salpia Wardi menjelaskan, dugaan sementara penyerangan terhadap anggota polisi ini dikarenakan pelaku merasa terganggu dengan adanya anggota polisi yang patroli, sehingga melakukan penyerangan.
"Personel kita sudah berusaha menghindar saat diserang, untuk menghindari tindakan brutal. Selain itu, personel kita juga kalah jumlah. Akibat serangan itu, satu anggota kita terluka. Dugaannya, para pelaku merasa terganggu dengan patroli yang dilakukan anggota," jelasnya.
Selain satu anggota mengalami luka, mobil yang digunakan patroli mengalami kerusakan dan kaca pecah akibat diserang oleh para pelaku. "Hingga sekaranag kepala desa, Polsek sudah berada di lokasi agar warga tidak terprovokasi," pungkasnya.
Lima anggota polisi yang menjadi korban penyerangan gerombolan orang tak dikenal tersebut, adalah Aipda MF, Bripka M BR, Brigpol DK, Briptu HM, dan Briptu SJ. Satu anggota polisi, yakni Brigpol DK (30) harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius di kepala bagian belakang.
Peristiwa penyerangan terhadap anggota polisi itu, berawal saat kelima anggota polisi ini sedang melakukan patroli rutin dengan menggunakan mobil di Desa Lubuk Puding Baru, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Ketika sedang berhenti di pondok pinggir jalan, kelima anggota polisi ini langsung diserang oleh para pelaku yang diperkirakan berjumlah 20 orang. Penyerangan dilakukan gerombolan orang tak dikenal yang mengendarai motor, dengan menggunakan kayu dan batu.
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP M. Tohirin membenarkan adanya peristiwa penyerangan terhadap patroli anggota polisi tersebut. Hanya saja, ia belum bisa mengungkapkan kejadian lebih detil, karena masih memburu pelaku. "Iya, benar satu anggota Polsek Ulu Musi yang jadi korban. Dan kini para pelaku sedang kita diburu," ungkapnya.
Sementara, Kasi Humas Polres Empat Lawang, Iptu Salpia Wardi menjelaskan, dugaan sementara penyerangan terhadap anggota polisi ini dikarenakan pelaku merasa terganggu dengan adanya anggota polisi yang patroli, sehingga melakukan penyerangan.
"Personel kita sudah berusaha menghindar saat diserang, untuk menghindari tindakan brutal. Selain itu, personel kita juga kalah jumlah. Akibat serangan itu, satu anggota kita terluka. Dugaannya, para pelaku merasa terganggu dengan patroli yang dilakukan anggota," jelasnya.
Selain satu anggota mengalami luka, mobil yang digunakan patroli mengalami kerusakan dan kaca pecah akibat diserang oleh para pelaku. "Hingga sekaranag kepala desa, Polsek sudah berada di lokasi agar warga tidak terprovokasi," pungkasnya.
(eyt)
Explore More