Pemerintah Diminta Segera Fungsikan PPI Bonto Bahari Maros
Selasa, 16 Juni 2020 - 19:29 WIB
Dalam kunjungannya itu, Muzayyin ditemani Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel, Sukaf S Latief bersama beberapa pejabat DKP Sulsel dan Kepala UPT PPI Bonto Bahari.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief menyampaikan, belum digunakannya PPI Bonto Bahari secara maksimal lantaran masih membutuhkan pemecah ombak. Kondisi PPI Bonto Bahari menurutnya hampir sama dengan PPI yang lain. Mereka semua mengharapkan bantuan pembangunan water breakatau pemecah ombak.
"Saat ini kami akan bangun break water di PPI Beba, Takalar. Kalau PPI Bonto Bahari sudah punya desainnya kita coba bantu," sebutnya.
Sementara itu, warga Pa'jukungan, Akbar sangat mendukung agar PPI Bonto Bahari bisa difungsikan secara maksimal untuk aktivitas nelayan. Keberadaan dermaga akan membantu peningkatan ekonomi masyarakat pesisir Bontoa dan nelayan Kabupaten Maros.
"Potensi perikanan akan makin berkembang jika pelabuhan dimanfaatkan dan ujungnya kesejahteraan nelayan Maros," harap Akbar.
Di PPI Bonto Bahari juga terdapat teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar. Namun, teknologi yang diharapkan bisa menghasilkan air bersih tersebut tidak berfungsi.
PPI Bonto Bahari dibangun oleh Pemkab Maros tahun 2011 di masa pemerintahan Bupati Hatta Rahman. Anggaran pembangunan sekitar Rp40 miliar. Rencananya pelabuhan perikanan itu jadi pendaratan ikan sebagai salah satu syarat terbentuknya kawasan percontohan Minapolitan di Kabupaten Maros.
(luq)
tulis komentar anda