Masuk KEN 2022, Festival Salo Karajae Diharap Bangkitkan Sektor Pariwisata
Selasa, 08 Maret 2022 - 17:02 WIB
PAREPARE - Festival Salo Karajae berhasil masuk kalender event wisata nasional 2022. Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun oleh Pemkot Parepare itu ditetapkan oleh Kemenparekraf RI sebagai salah satu event nasional pada ajang Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengharapkan masuknya Parepare sebagai salah satu ajang KEN 2022 menjadi titik awal kebangkitan sektor pariwisata , dan tentunya berujung pada meningkatnya perekonomian. Capaian itu membanggakan lantaran harus melalui seleksi ketat di berbagai tahapan, mulai proposal hingga tahap kurasi oleh Kemenparekraf RI.
Baca Juga: Festival Salo Karajae Diharap Masuk Kalender Pariwisata Nasional
"Dan itu telah diumumkan Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno. Beliau (Menparekraf) berharap melalui event itu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, ya melalui penyelenggaraan event di masa pandemi ini. Diharapkan ini menjadi titik awal bangkitnya industri event Indonesia di masa pandemi," kata dia.
Taufan mengaku bangga dan tentunya akan menjadi kebanggaan masyarakat Parepare, atas terpilihnya Festival Salo Karajae sebagai salah satu ajang promosi wisata nasional.
Capaian tersebut, kata Taufan, tak lepas dari komitmen Pemkot Parepare dalam upaya mengembangkan sektor kepariwisataan daerah. Sektor itu disebutnya merupakan salah satu pilar penyangga visi dan misi kepemimpinannya dalam mewujudkan Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Amarun Agung Hamka, mengungkapkan dengan terselenggaranya Festival Salo Karajae tahun ini sebagai KEN 2022 tentu akan membangkitkan perekonomian. Semua itu sesuai yang telah dicanangkan Wali Kota Parepare, dimana menjadikan 2022 sebagai tahun pemulihan ekonomi berkelanjutan.
Festival Salo Karajae, sambung Hamka, adalah event tahunan yang sudah masuk Top Event Kalender Nasional. Event itu diadakan di pesisir Sungai (Salo) kawasan Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat.
"Festival Salo Karajae, salah satu strategi Pemkot Parepare mempromosikan destinasi wisata, yang melibatkan masyarakat pesisir dan pelaku ekonomi kreatif," tukasnya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengharapkan masuknya Parepare sebagai salah satu ajang KEN 2022 menjadi titik awal kebangkitan sektor pariwisata , dan tentunya berujung pada meningkatnya perekonomian. Capaian itu membanggakan lantaran harus melalui seleksi ketat di berbagai tahapan, mulai proposal hingga tahap kurasi oleh Kemenparekraf RI.
Baca Juga: Festival Salo Karajae Diharap Masuk Kalender Pariwisata Nasional
"Dan itu telah diumumkan Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno. Beliau (Menparekraf) berharap melalui event itu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, ya melalui penyelenggaraan event di masa pandemi ini. Diharapkan ini menjadi titik awal bangkitnya industri event Indonesia di masa pandemi," kata dia.
Taufan mengaku bangga dan tentunya akan menjadi kebanggaan masyarakat Parepare, atas terpilihnya Festival Salo Karajae sebagai salah satu ajang promosi wisata nasional.
Capaian tersebut, kata Taufan, tak lepas dari komitmen Pemkot Parepare dalam upaya mengembangkan sektor kepariwisataan daerah. Sektor itu disebutnya merupakan salah satu pilar penyangga visi dan misi kepemimpinannya dalam mewujudkan Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Amarun Agung Hamka, mengungkapkan dengan terselenggaranya Festival Salo Karajae tahun ini sebagai KEN 2022 tentu akan membangkitkan perekonomian. Semua itu sesuai yang telah dicanangkan Wali Kota Parepare, dimana menjadikan 2022 sebagai tahun pemulihan ekonomi berkelanjutan.
Festival Salo Karajae, sambung Hamka, adalah event tahunan yang sudah masuk Top Event Kalender Nasional. Event itu diadakan di pesisir Sungai (Salo) kawasan Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat.
"Festival Salo Karajae, salah satu strategi Pemkot Parepare mempromosikan destinasi wisata, yang melibatkan masyarakat pesisir dan pelaku ekonomi kreatif," tukasnya.
(tri)
tulis komentar anda