Cegah Aksi Anarkis, Polda Keluarkan Surat Imbauan Pengawalan Jenazah
Senin, 10 Januari 2022 - 08:05 WIB
Alumni Akademi Kepolisian 1994 ini menegaskan jika nantinya ada masyarakat yang masih membandel maka akan diberikan sanksi sesuai tingkat pelanggaran. "Kalau ada unsur pidana yah diproses itu, kalau pelanggaran lalu lintas yah ditilang," tutur Suartana.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel , dr Arman Bausat menilai surat imbauan ini langkah yang bagus dari kepolisian dalam rangka mencegah rombongan pengantar jenazah khususnya pemotor untuk tidak ugalan-ugalan bahkan berbuat anarkis di jalan raya.
"Kita juga di rumah sakit dan Dinas Kesehatan Provinsi sudah menginformasikan ke seluruh direktur rumah sakit sampai ke kabupaten kota agar jika ada pasien yang meninggal menginformasikan kepada keluarga maupun pihak kelurahan melaporkan ke pihak kepolisian untuk mendapat pengawalan gratis," paparnya.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Sulsel ini menjelaskan, surat dari Polda tersebut menjadi dasar edukasi untuk memahamkan pihak keluarga pasien agar tetap menjaga ketertiban pengantaran jenazah sampai ke rumah duka.
"Kan tidak mungkin dari rumah sakit yang mengantar. Kita imbau keluarganya jenazah agar tidak menjadi masalah atau sumber keributan. Kan pihak yang berduka yang akan dirugikan kalau ada tindak-tindakan seperti itu. Kalau perlu kita akan tempel imbauan ini di rumah sakit," tukasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel , dr Arman Bausat menilai surat imbauan ini langkah yang bagus dari kepolisian dalam rangka mencegah rombongan pengantar jenazah khususnya pemotor untuk tidak ugalan-ugalan bahkan berbuat anarkis di jalan raya.
"Kita juga di rumah sakit dan Dinas Kesehatan Provinsi sudah menginformasikan ke seluruh direktur rumah sakit sampai ke kabupaten kota agar jika ada pasien yang meninggal menginformasikan kepada keluarga maupun pihak kelurahan melaporkan ke pihak kepolisian untuk mendapat pengawalan gratis," paparnya.
Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Sulsel ini menjelaskan, surat dari Polda tersebut menjadi dasar edukasi untuk memahamkan pihak keluarga pasien agar tetap menjaga ketertiban pengantaran jenazah sampai ke rumah duka.
"Kan tidak mungkin dari rumah sakit yang mengantar. Kita imbau keluarganya jenazah agar tidak menjadi masalah atau sumber keributan. Kan pihak yang berduka yang akan dirugikan kalau ada tindak-tindakan seperti itu. Kalau perlu kita akan tempel imbauan ini di rumah sakit," tukasnya.
(agn)
tulis komentar anda