Digerebek Warga, ASN Ini Ternyata Hendak Setubuhi Pendamping PKH Selingkuhannya Saat Salat Jumat
Jum'at, 10 Desember 2021 - 21:14 WIB
PAYAKUMBUH - Kelakuan ASN di Kota Payakumbuh, menggemparkan warga Padang Tiakar, Payakumbuh Timur, Jumat (10/12/2021). Pegawai di Pemkot Payakumbuh tersebut, tertangkap tangan saat memasukkan selingkuhannya ke dalam rumah kontrakan.
ASN berinisial RA tersebut, memasukkan wanita berinisial DZ yang menjadi selingkuhannya lewat jendela saat semua warga menjalankan salat Jumat. Pasangan selingkuh yang digerebek warga secara beramai-ramai tersebut, sama-sama sudah berkeluarga.
Warga yang geram, nyaris menghujani pasangan selingkuh tersebut dengan bogem mentah. Warga memadati rumah kontrakan yang hendak dipakai ASN tersebut, menyetubuhi selingkuhannya.
RA yang merupakan warga Kota Payakumbuh, dan DZ warga Limbukan, Kota Payakumbuh, sudah lama dicurigai warga sebagai pasangan selingkuh, karena sering kedapatan berduaan di rumah kontrakan saat keadaan sepi.
Kecurigaan warga itu akhirnya terbukti, setelah warga menggerebek rumah kontrakan saat Jumat. Warga yang rata-rata ibu rumah tangga itu, melihat mobil yang dikendarai RA masuk ke garasi samping rumah kontrakan.
RA sempat berkamuflase dengan masuk rumah kontrakan lewat pintu depan. Sementara DZ masuk ke dalam rumah lewat jendela kamar yang ada di samping garasi mobil. Ibu-ibu rumah tangga tersebut, mendapati DZ saat sedang memanjat jendela.
Ibu-ibu tersebut langsung berteriak sambil berupaya menangkap DZ. Teriakan ibu-ibu ini, mengundang warga lainnya mendatangi rumah kontrakan tersebut. Beruntung anggota Bhabinkamtibmas yang ada di dekat lokasi, langsung datang dan menenangkan warga, sehingga aksi main hakim sendiri dapat diredam.
Ketua RT setempat, Andi Hermanto mengatakan, dari hasil interogasi yang dilakukan, ternyata kedua pasangan selingkuh ini sudah berkeluarga, dan mengakui sudah cukup lama menjalin hubungan terlarang ini. Di mana DZ merupakan pendamping keluarga harapan (PKH), dan RA merupakan ASN Dinas Sosial Pemkot Payakumbuh.
Petugas harus kerja ekstra keras untuk mengevakuasi kedua pasangan selingkuh ini, karena banyak warga yang emosi dengan perbuatan pasangan selingkuh tersebut, karena dinilai sudah mencemari kampung. Pasangan selingkuh tersebut, akhirnya dievakuasi ke Kantor Kelurahan Padang Tiakar, untuk menyelesaikan kasusnya.
ASN berinisial RA tersebut, memasukkan wanita berinisial DZ yang menjadi selingkuhannya lewat jendela saat semua warga menjalankan salat Jumat. Pasangan selingkuh yang digerebek warga secara beramai-ramai tersebut, sama-sama sudah berkeluarga.
Warga yang geram, nyaris menghujani pasangan selingkuh tersebut dengan bogem mentah. Warga memadati rumah kontrakan yang hendak dipakai ASN tersebut, menyetubuhi selingkuhannya.
Baca Juga
RA yang merupakan warga Kota Payakumbuh, dan DZ warga Limbukan, Kota Payakumbuh, sudah lama dicurigai warga sebagai pasangan selingkuh, karena sering kedapatan berduaan di rumah kontrakan saat keadaan sepi.
Kecurigaan warga itu akhirnya terbukti, setelah warga menggerebek rumah kontrakan saat Jumat. Warga yang rata-rata ibu rumah tangga itu, melihat mobil yang dikendarai RA masuk ke garasi samping rumah kontrakan.
RA sempat berkamuflase dengan masuk rumah kontrakan lewat pintu depan. Sementara DZ masuk ke dalam rumah lewat jendela kamar yang ada di samping garasi mobil. Ibu-ibu rumah tangga tersebut, mendapati DZ saat sedang memanjat jendela.
Baca Juga
Ibu-ibu tersebut langsung berteriak sambil berupaya menangkap DZ. Teriakan ibu-ibu ini, mengundang warga lainnya mendatangi rumah kontrakan tersebut. Beruntung anggota Bhabinkamtibmas yang ada di dekat lokasi, langsung datang dan menenangkan warga, sehingga aksi main hakim sendiri dapat diredam.
Ketua RT setempat, Andi Hermanto mengatakan, dari hasil interogasi yang dilakukan, ternyata kedua pasangan selingkuh ini sudah berkeluarga, dan mengakui sudah cukup lama menjalin hubungan terlarang ini. Di mana DZ merupakan pendamping keluarga harapan (PKH), dan RA merupakan ASN Dinas Sosial Pemkot Payakumbuh.
Petugas harus kerja ekstra keras untuk mengevakuasi kedua pasangan selingkuh ini, karena banyak warga yang emosi dengan perbuatan pasangan selingkuh tersebut, karena dinilai sudah mencemari kampung. Pasangan selingkuh tersebut, akhirnya dievakuasi ke Kantor Kelurahan Padang Tiakar, untuk menyelesaikan kasusnya.
(eyt)
tulis komentar anda