Sekuriti Ungkap Penggerebekan Pesta Seks Tukar 12 Pasangan di Villa Batu: Kondisi Bekeringat
loading...
A
A
A
BATU - Pesta seks antar pasangan yang melibatkan 12 pria dan wanita menggegerkan warga Kota Batu. Pesta itu disebut dilakukan di sebuah villa di Perumahan Mutiara Residence, kawasan Jalan Indragiri, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Batu Kota, Kota Batu, Jawa Timur.
Villa tersebut merupakan sebuah villa dua lantai tak jauh dari kawasan pusat pemerintahan Balai Kota Among Tani Kota Batu. Villa itu dimiliki oleh warga Kota Batu, tapi disewa oleh orang Surabaya, lantas disewakan oleh warga Surabaya untuk villa.
Saat di lokasi, tak ada aktivitas apapun, dan garis polisi sudah tidak lagi terpasang.
“Jadi rumah itu punya warga Kota Batu dan kemudian dikontrak oleh warga Surabaya. Nah, sama warga Surabaya itu disewakan. Baru difungsikan villa empat bulan terakhir,” ungkap M. Jani, sekuriti perumahan kepada wartawan, Rabu (2/10/2024) malam.
M. Jani menyatakan, saat penggerebekan pada Sabtu 21 September 2024 lalu ia tidak tahu pasti kronologinya. Tapi ada enam mobil yang datang ke lokasi dan membawa beberapa orang dari dalam villa.
Tapi ia tahu pasti siapa saja yang diamankan pada saat kejadian. Sebab, dia baru mengetahui adanya penangkapan setelah penggerebekan dilakukan.
“Kalau jumlahnya berapa orang saya nggak tau. Tapi yang saya ingat polisi membawa 6 mobil saat gerebek itu. Jadi ketika petugas masuk perumahan itu saya nggak tau karena malam minggu lagi ramai,” ujarnya kembali.
“Keluar masuk kendaraan. Tahu-tahu saya dipanggil terus disuruh jadi kayak saksi gitu, cuma saya nggak dikasih tahu kasusnya, kelihatan mereka berkeringat, kayanya sudah melakukan aksi tak senonoh,” tambahnya
Villa tersebut merupakan sebuah villa dua lantai tak jauh dari kawasan pusat pemerintahan Balai Kota Among Tani Kota Batu. Villa itu dimiliki oleh warga Kota Batu, tapi disewa oleh orang Surabaya, lantas disewakan oleh warga Surabaya untuk villa.
Saat di lokasi, tak ada aktivitas apapun, dan garis polisi sudah tidak lagi terpasang.
“Jadi rumah itu punya warga Kota Batu dan kemudian dikontrak oleh warga Surabaya. Nah, sama warga Surabaya itu disewakan. Baru difungsikan villa empat bulan terakhir,” ungkap M. Jani, sekuriti perumahan kepada wartawan, Rabu (2/10/2024) malam.
M. Jani menyatakan, saat penggerebekan pada Sabtu 21 September 2024 lalu ia tidak tahu pasti kronologinya. Tapi ada enam mobil yang datang ke lokasi dan membawa beberapa orang dari dalam villa.
Tapi ia tahu pasti siapa saja yang diamankan pada saat kejadian. Sebab, dia baru mengetahui adanya penangkapan setelah penggerebekan dilakukan.
“Kalau jumlahnya berapa orang saya nggak tau. Tapi yang saya ingat polisi membawa 6 mobil saat gerebek itu. Jadi ketika petugas masuk perumahan itu saya nggak tau karena malam minggu lagi ramai,” ujarnya kembali.
“Keluar masuk kendaraan. Tahu-tahu saya dipanggil terus disuruh jadi kayak saksi gitu, cuma saya nggak dikasih tahu kasusnya, kelihatan mereka berkeringat, kayanya sudah melakukan aksi tak senonoh,” tambahnya