Pandemi COVID-19, FEB Unisma Tetap Jaga Kualitas Penelitian

Minggu, 07 Juni 2020 - 12:24 WIB
Sementara, untuk metode penelitian kualitatif, menurutnya didasarkan pada proses berfikir secara induksi, yang pada prosesnya membutuhkan tenaga, serta usaha lebih bagi para peneliti.

Pandemi COVID-19, diakuinya juga telah menimbulkan keterbatasan dalam melakukan riset. Misalkan sulitnya mengimplementasikan desain riset tertentu, sulitnya mengumpulkan data primer, serta keterbatasan literasi. "Apapun dampak negatif dari pandemi COVID-19, sebagai peneliti harus mampu merubah perilaku yang adaptif dalam penelitian serta menciptakan topik baru," tuturnya.

"Perubahan perilaku peneliti bisa dijabarkan, misalnya perubahan berbagai metode untuk mencari data. Sekarang era 4.0, gunakan aplikasi digital untuk mengumpulkan data. Jika era normal bisa memperoleh data dengan jalan menyebarkan kuisioner atau wawancara secara langsung, saat ini bisa diganti dengan gunakan google form, atau wawancara melalui mobile phone. Bahkan saat ini terbuka luas menggunakan desain riset penelitian experimen untuk bidang sosial," pungkasnya.

(Baca juga: Normal Baru, Sehari Restoran di Swedia Hanya Terima 1 Tamu )

Wakil Dekan FEB Unismas Bidang Akademik dan Kerjasama, Afifudin mengatakan, kegiatan workshop metodologi penelitian dan sosialisasi skripsi menjadi salah satu upaya strategis dalam menggenjot kualitas penyusunan skipsi mahasiswa.

"Tidak hanya sekedar memberikan penguatan dalam penyusunan skripsi, namun juga sekaligus membuka wawasan penggunaan metode-metode baru dalam penulisan skripsi. Acara ini diikuti sekitar 800 mahasiswa, yang saat ini bermukim di kampung halamannya masing-masing di seluruh Indonesia," tuturnya.

Meskipun digelar secara virtual, tidak mengurangi antusias mahasiswa yang saat ini berancang-ancang mengajukan topik skripsi. Apalagi narasumber juga menjabarkan peluang- peluang topik baru dan isu penting di masa pandemi COVID-19, sebagai acuan mahasiswa dalam mengajukan topik penelitian.
(eyt)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content