Raja Taliwang Tagih Kerajaan Belanda Kembalikan Barang Rampasan Perang 1908
Rabu, 03 November 2021 - 18:09 WIB
Syahril Amin merinci barang sitaan perang yang dibawa Belanda yakni 112 Meriam Besi dan Perunggu, 217 Brechloader, 2373 Front Loader-Senapan Winchister Buatan Amerika, 203 Pistol, 17.000 Tombak dan Keris.
Barang sitaan itu menurut dia tercantum dalam dokumen Koran Delpher Detail. “Semua masih di tangan mereka. Tinggal tunggu sikap mereka atas surat kami tersebut,” Paparnya.
Dia mengaku tidak main-main, sebab, itu semua menurutnya ada di dokumen ANRI. Dirinya pun merupakan penerua Sultan Muh Kaharuddin II sesuai dengan sejarah. Syahril juga menunjukkan hierarki kerajaan tersebut.
Dalam sejarahnya, kata Syahril, Taliwang merupakan Lembah Bani Abbasiyah terakhir yang menjadi area pembumihangusan oleh penjajah.
Peperangan itu menelan banyak korban jiwa termasuk Wazir/Perdana Menteri Kerajaan Taliwang Kesultanan Sumbawa Sayyid Muhammad Unru Ibnu Sayyid Muhammad Saleh (Lalu Unru bin Lalu Alleh), beserta istri, dan tiga anaknya serta sembilan lainnya.
Dia berharap pemerintah Belanda membuka akses seluas-luasnya guna dapat menelusuri jejak sejarah dan barang sitaan yang dibawa tentara Belanda.
Lihat Juga: Ribuan Pasukan Mati Akibat Wabah, Belanda Kesulitan Perangi Pangeran Diponegoro dan Tentaranya
Barang sitaan itu menurut dia tercantum dalam dokumen Koran Delpher Detail. “Semua masih di tangan mereka. Tinggal tunggu sikap mereka atas surat kami tersebut,” Paparnya.
Dia mengaku tidak main-main, sebab, itu semua menurutnya ada di dokumen ANRI. Dirinya pun merupakan penerua Sultan Muh Kaharuddin II sesuai dengan sejarah. Syahril juga menunjukkan hierarki kerajaan tersebut.
Dalam sejarahnya, kata Syahril, Taliwang merupakan Lembah Bani Abbasiyah terakhir yang menjadi area pembumihangusan oleh penjajah.
Peperangan itu menelan banyak korban jiwa termasuk Wazir/Perdana Menteri Kerajaan Taliwang Kesultanan Sumbawa Sayyid Muhammad Unru Ibnu Sayyid Muhammad Saleh (Lalu Unru bin Lalu Alleh), beserta istri, dan tiga anaknya serta sembilan lainnya.
Dia berharap pemerintah Belanda membuka akses seluas-luasnya guna dapat menelusuri jejak sejarah dan barang sitaan yang dibawa tentara Belanda.
Lihat Juga: Ribuan Pasukan Mati Akibat Wabah, Belanda Kesulitan Perangi Pangeran Diponegoro dan Tentaranya
(nic)
tulis komentar anda