Berkomitmen Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemkab Maros Raih Penghargaan APE
Selasa, 28 September 2021 - 10:09 WIB
Sehingga perencanaan yang dihasilkan benar-benar mengakomodir semua permasalahan dan kebutuhan masyarakat. Dia mengatakan, proses perencanaan responsif gender sudah diterapkan di tingkat desa.
"Jadi pada saat musyawarah tingkat desa, yang menghadiri itu, seluruh kelompok masyarakat, tidak hanya kelompok tertentu," katanya.
Bahkan pada tahun 2020, kata Idrus, Maros sudah melaksanakan musrembang khusus perempuan, musrembang khusus disabilitas, kemudian musrembang khusus anak.
Musrembang khusus dilakukan karena biasanya pada musrembang reguler, mereka kesulitan untuk menyampaikan pendapat.
"Makanya kami mendorong terbentuknya komunitas atau kelompok perempuan, anak, disabilitas, agar dari mereka ada yang bisa menjadi perwakilan untuk menyampaikan kebutuhan kelompoknya dalam musyawarah," tambahnya.
Untuk saat ini, kata Idrus, permasalahan gender yang paling sering terjadi yakni kekerasan dan juga akses ekonomi. Dia berharap kedepannya seluruh OPD menetapkan seluruh gender sebagai sasaran programnya.
"Kita harap seluruh Organisasi Perangkat Daerah dapat menetapkan seluruh gender sebagai sasaran program-programnya, tidak hanya pada satu gender tertentu saja," pungkasnya.
"Jadi pada saat musyawarah tingkat desa, yang menghadiri itu, seluruh kelompok masyarakat, tidak hanya kelompok tertentu," katanya.
Bahkan pada tahun 2020, kata Idrus, Maros sudah melaksanakan musrembang khusus perempuan, musrembang khusus disabilitas, kemudian musrembang khusus anak.
Musrembang khusus dilakukan karena biasanya pada musrembang reguler, mereka kesulitan untuk menyampaikan pendapat.
"Makanya kami mendorong terbentuknya komunitas atau kelompok perempuan, anak, disabilitas, agar dari mereka ada yang bisa menjadi perwakilan untuk menyampaikan kebutuhan kelompoknya dalam musyawarah," tambahnya.
Untuk saat ini, kata Idrus, permasalahan gender yang paling sering terjadi yakni kekerasan dan juga akses ekonomi. Dia berharap kedepannya seluruh OPD menetapkan seluruh gender sebagai sasaran programnya.
"Kita harap seluruh Organisasi Perangkat Daerah dapat menetapkan seluruh gender sebagai sasaran program-programnya, tidak hanya pada satu gender tertentu saja," pungkasnya.
(agn)
tulis komentar anda