Ratusan Kendaraan Terjebak Material Longsor di Jalan Poros Mamasa Sulbar
loading...
A
A
A
MAMASA - Tebing setinggi 50 meter longsor menutupi Jalan Poros Mamasa, Sulawesi Barat. Akibatnya, ratusan kendaraan terjebak longsor di jalur penghubung yang berada di Desa Balla, Kabupaten Mamasa tersebut.
Peristiwa itu bermula saat wilayah Mamasa diguyur hujan deras mengakibatkan material longsoran dari tebing langsung menyapu badan jalan, meninggalkan akses jalan yang becek dan licin. Ratusan kendaraan dari dua arah tak berdaya, terjebak di lokasi yang terisolasi.
Keadaan semakin memburuk ketika sejumlah pengendara nekat menerobos material longsoran, hanya untuk terjebak di lokasi yang sama. Mereka harus ditarik keluar dengan bantuan kendaraan lain. Kemacetan tak terhindarkan, memenuhi sekitar lokasi longsoran hingga 2 jam lamanya.
Kecemasan pun merajalela, dengan ketakutan akan terjadinya longsor kecil selanjutnya. Untuk meredakan kemacetan dan mengatur arus kendaraan, pihak kepolisian dari Satlantas Mamasa turun langsung ke lokasi.
Polres Mamasa bersama Pemkab Mamasa masih berjaga dari lokasi longsor. Mereka melakukan pengaturan arus kendaraan serta memberlakukan sistem buka-tutup. Hingga saat ini, petugas masih melakukan evakuasi di lokasi longsor.
Kasat Lantas Polres Mamasa Iptu Jamal mengatakan, para pengendara untuk berhati-hati melintas di lokasi longsor. Kondisi tanah yang labil dan masih rawan longsor, ditambah dengan hujan deras, meningkatkan risiko kecelakaan.
Untuk itu, Jamal mengimbau agar masyarakat setempat tak melintasi jalan tersebut hingga kondisi aman. Sebab, longsor susulan dikhwatirkan kembali terjadi. “Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati melintasi jalan ini,” katanya.
Peristiwa itu bermula saat wilayah Mamasa diguyur hujan deras mengakibatkan material longsoran dari tebing langsung menyapu badan jalan, meninggalkan akses jalan yang becek dan licin. Ratusan kendaraan dari dua arah tak berdaya, terjebak di lokasi yang terisolasi.
Keadaan semakin memburuk ketika sejumlah pengendara nekat menerobos material longsoran, hanya untuk terjebak di lokasi yang sama. Mereka harus ditarik keluar dengan bantuan kendaraan lain. Kemacetan tak terhindarkan, memenuhi sekitar lokasi longsoran hingga 2 jam lamanya.
Kecemasan pun merajalela, dengan ketakutan akan terjadinya longsor kecil selanjutnya. Untuk meredakan kemacetan dan mengatur arus kendaraan, pihak kepolisian dari Satlantas Mamasa turun langsung ke lokasi.
Polres Mamasa bersama Pemkab Mamasa masih berjaga dari lokasi longsor. Mereka melakukan pengaturan arus kendaraan serta memberlakukan sistem buka-tutup. Hingga saat ini, petugas masih melakukan evakuasi di lokasi longsor.
Kasat Lantas Polres Mamasa Iptu Jamal mengatakan, para pengendara untuk berhati-hati melintas di lokasi longsor. Kondisi tanah yang labil dan masih rawan longsor, ditambah dengan hujan deras, meningkatkan risiko kecelakaan.
Untuk itu, Jamal mengimbau agar masyarakat setempat tak melintasi jalan tersebut hingga kondisi aman. Sebab, longsor susulan dikhwatirkan kembali terjadi. “Kami imbau masyarakat untuk berhati-hati melintasi jalan ini,” katanya.
(ams)