8 Kali Luncurkan Awan Panas Warga di Sekitar Merapi Diminta Waspada

Minggu, 08 Agustus 2021 - 11:22 WIB
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi pagi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan tercatat memuntahkan awan panas guguran sebanyak 8 kali dengan jarak luncur maksimal 3 km. Foto BPPTKG
YOGYAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi pagi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tercatat gunung berapi yang berada di perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah ini memuntahkan awan panas guguran sebanyak 8 kali dengan jarak luncur maksimal 3 km.

Kepala Balai Penyelidikan dan pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi BPPTKG Hanik Humaida mengatakan dengan kondisi Merapi saat ini, maka potensi bahaya yang mungkin terjadi berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.





Baca : 5 Anggota DPRD Pesta Maksiat dengan 7 Wanita Seksi, Mereka Berasal Dari Hanura, PAN, PPP, dan Demokrat


Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Untuk itu, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Yang lainnya juga demikian seorrti penambangan di alur sungai yang berhulu di Merapi untuk dihentikan, dan aktivitas wisata dan kegiatan warga pada jarak lebih dari 5 km dari puncak Merapi, " katanya di Yogyakarta, Minggu (8/8/ 2021).

Sebelumnya awan panas guguran hari ini terjadi pada pukul 02.32 WIB. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 36 mm dan durasi 104 detik. Jarak luncur 1.100 m ke arah barat daya.

Kemudian awan panas kembali terjadi pada pukul 04.20 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 180 detik. Jarak luncur awan panas 2.000 m ke arah barat daya.

"Kemudian terjadi serangkaian awan panas pada pukul 4.58 WIB dengan amplitudo maksimal 20 mm dengan durasi 222 detik. Jarak luncur terjauh sekitar 3.000 m atau 3 km ke arah barat daya (Kali Bebeng)," terangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content