Sadis, Ayah Paksa Anak Gadisnya Behubungan Seks hingga Hamil 4 Bulan
Jum'at, 23 Juli 2021 - 22:14 WIB
TIDORE KEPULAUAN - Sungguh bejat kelakuan pria berinisial SA. Dengan sadisnya, dia memaksa anak gadisnya yang baru berusia 15 tahun, untuk berhubungan seks . Akibatnya, anak kandung SA yang baru duduk dibangku SMP itu hamil empat bulan .
Perbuatan bejat SA ini terbongkar, setelah ibu kandung korban curiga dengan kondisi tubuh putrinya yang berubah. Setelah diusut, ternyata anak gadisnya sedang hamil . Korban akhirnya mengakui yang melakukan perbuatan bejat tersebut ayah kandungnya sendiri.
Pebuatan bejat SA ini pun selalu disertai dengan kekerasan fisik , dan ancaman pembunuhan terhadap korban jika menolak serta berteriak. Ibu kandung korban mengaku, telah berpisah dengan suaminya sejak 2019 silam.
Korban bersama satu adiknya hidup bersama pelaku , karena permintaan dari pelaku sendiri. Saat itu juga korban bersama adiknya dilarang untuk keluar rumah dan bergaul dengan teman sebayanya.
Sehari sebelum Lebaran Idul Adha 1442 H, korban bersama adiknya datang ke ibunya. Saat itu, ibunya memperhatikan fisik anaknya yang terlihat berbeda, karena raut wajah anak perempuannya itu terlihat berbeda dari biasanya. Kecurigaan ini semakin menjadi, hingga kemudian meraba perut korban bagian bawah dan diketahui perut korban mengeras.
"Saya tanya kenapa pinggang diikat. Korban mengaku kalau itu perintah ayah (pelaku) supaya perutnya tidak membesar. Saya langsung menangis dan memberitahu kepada saudara saya, dengan maksud saudara saya datang lihat kondisinya," tuturnya.
Selain memanggil saudaranya, ibu korban juga memberitahu salah seorang bidan kampung untuk segera melakukan pemeriksaan. Kemudian korban saat diperiksa, ditemukan kondisi tubuh korban menunjukan tanda-tanda orang yang sedang hamil .
Perbuatan bejat SA ini terbongkar, setelah ibu kandung korban curiga dengan kondisi tubuh putrinya yang berubah. Setelah diusut, ternyata anak gadisnya sedang hamil . Korban akhirnya mengakui yang melakukan perbuatan bejat tersebut ayah kandungnya sendiri.
Pebuatan bejat SA ini pun selalu disertai dengan kekerasan fisik , dan ancaman pembunuhan terhadap korban jika menolak serta berteriak. Ibu kandung korban mengaku, telah berpisah dengan suaminya sejak 2019 silam.
Korban bersama satu adiknya hidup bersama pelaku , karena permintaan dari pelaku sendiri. Saat itu juga korban bersama adiknya dilarang untuk keluar rumah dan bergaul dengan teman sebayanya.
Sehari sebelum Lebaran Idul Adha 1442 H, korban bersama adiknya datang ke ibunya. Saat itu, ibunya memperhatikan fisik anaknya yang terlihat berbeda, karena raut wajah anak perempuannya itu terlihat berbeda dari biasanya. Kecurigaan ini semakin menjadi, hingga kemudian meraba perut korban bagian bawah dan diketahui perut korban mengeras.
"Saya tanya kenapa pinggang diikat. Korban mengaku kalau itu perintah ayah (pelaku) supaya perutnya tidak membesar. Saya langsung menangis dan memberitahu kepada saudara saya, dengan maksud saudara saya datang lihat kondisinya," tuturnya.
Baca Juga
Selain memanggil saudaranya, ibu korban juga memberitahu salah seorang bidan kampung untuk segera melakukan pemeriksaan. Kemudian korban saat diperiksa, ditemukan kondisi tubuh korban menunjukan tanda-tanda orang yang sedang hamil .
tulis komentar anda