Testing Diperbanyak, 40 Ribu Swab Antigen Disebar ke Pelosok Surabaya
Kamis, 22 Juli 2021 - 16:20 WIB
SURABAYA - Penularan COVID-19 di Kota Surabaya, masih terus mengalami lonjakan. Saat ini, berbagai upaya dilakukan untuk mencehaj penularan COVID-19 . Salah satunya dengan memperbanyak testing untuk mengetahui penularan. Sehingga upaya penanganan lebih masif.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, pihaknya terus memasifkan testing dan tracing sebagai rangkaian memutus penularan. Bahkan, ia memastikan sudah mendistribusikan sebanyak 40 ribu swab antigen yang dibagi kepada 63 puskesmas se-Surabaya.
"Tiap puskesmas dikirim oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) rata-rata 2-4 ribu. Nah bagi masyarakat yang merasa menjadi kontak erat atau mengalami gejala silahkan swab. Pada saat hasilnya positif langsung isolasi ya, tetapi apabila negatif cukup kami info tidak diberikan hasilnya," kata Eri, Kamis (22/7/2021).
Ia melanjutkan, pihaknya juga menerjunkan petugas tracing dari berbagai perangkat daerah. Bahkan, dia menyebut tidak ada lagi keterlambatan tracing untuk menemukan kontak erat pasien COVID-19 . Apabila ditemukan satu kasus pasien terkonfirmasi, maka sebanyak-banyaknya menemukan kontak erat.
"Jadi, per hari tracingnya harus sudah selesai, supaya tidak ada keterlambatan. Kalau ternyata dari kontak erat itu hasilnya positif, maka kita lakukan tracing lagi pada kontak erat orang itu, begitu seterusnya. Ini tujuannya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ," katanya.
Baca Juga
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, pihaknya terus memasifkan testing dan tracing sebagai rangkaian memutus penularan. Bahkan, ia memastikan sudah mendistribusikan sebanyak 40 ribu swab antigen yang dibagi kepada 63 puskesmas se-Surabaya.
"Tiap puskesmas dikirim oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) rata-rata 2-4 ribu. Nah bagi masyarakat yang merasa menjadi kontak erat atau mengalami gejala silahkan swab. Pada saat hasilnya positif langsung isolasi ya, tetapi apabila negatif cukup kami info tidak diberikan hasilnya," kata Eri, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga
Ia melanjutkan, pihaknya juga menerjunkan petugas tracing dari berbagai perangkat daerah. Bahkan, dia menyebut tidak ada lagi keterlambatan tracing untuk menemukan kontak erat pasien COVID-19 . Apabila ditemukan satu kasus pasien terkonfirmasi, maka sebanyak-banyaknya menemukan kontak erat.
"Jadi, per hari tracingnya harus sudah selesai, supaya tidak ada keterlambatan. Kalau ternyata dari kontak erat itu hasilnya positif, maka kita lakukan tracing lagi pada kontak erat orang itu, begitu seterusnya. Ini tujuannya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ," katanya.
(eyt)
tulis komentar anda