3 Kecamatan di Bandung Barat Rawan Kekeringan, Ini yang Dilakukan BPBD

Kamis, 22 Juli 2021 - 15:56 WIB
loading...
3 Kecamatan di Bandung...
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo. Foto/Dok.MPI
A A A
BANDUNG BARAT - Memasuki musim kemarau , tiga kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi daerah yang rawan mengalami kekeringan . Pasalnya di daerah tersebut banyak terdapat permukiman padat penduduk, sementara ketersediaan air baku terbatas sehingga saat kemarau air akan sulit diperoleh.



"Tiga kecamatan yang kami waspadai terjadi bencana kekeringan akibat musim kemarau adalah Kecamatan Ngamprah, Padalarang, dan Cipatat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo, Kamis (22/7/2021).



Duddy menyebutkan, wilayah Kecamatan Ngamprah, Cipatat, dan Padalarang, masuk daerah rawan kekeringan . Sebab berdasarkan rekam jejak dari tahun-tahun sebelumnya, setiap musim kemarau tiga daerah itu memang sering terjadi mengalami krisis air bersih.



Untuk itu dirinya meminta masyarakat agar selalu waspada di saat musim kemarau tiba seperti sekarang ini. BPBD KBB juga telah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan BMKG Bandung. Diperoleh informasi jika saat ini musim hujan sudah mulai berakhir, walaupun di Mei sampai Juni masih ada curah hujan namun dengan intensitas ringan.

"Kami sudah melakukan rakor tiga minggu ke belakang dengan provinsi terkait dengan penetapan status. Mengingat diakhir Juni hingga Juli ini sudah masuk ke kemarau yang harus dilakukan antisipasi kekeringan," tuturnya.



Pihaknya tengah menunggu keputusan dari provinsi soal penetapan status siaga kekeringan yang akan dilakukan secara berjenjang untuk ditindaklanjuti setiap kabupaten/kota. Yang juga harus diantisipasi saat musim kemarau adalah potensi terjadinya kebakaran hutan, lahan kosong, serta permukiman warga.

"Masyarakat harus waspada karena sudah dua pekan terakhir tidak turun hujan. Kalau nantinya ada wilayah yang kekurangan air bersih , silahkan laporkan ke kami untuk ditindaklanjuti dengan pengiriman tanki air," pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2764 seconds (0.1#10.140)