Tragis! Kesulitan Mencari Kamar ICU, Ibu Hamil di Gresik Meninggal Bersama Janin di Kandungan
Rabu, 14 Juli 2021 - 18:30 WIB
GRESIK - Ibu hamil di Gresik bernama Mazrotul Afiro dikabarkan meninggal dunia beserta anak yang dikandungnya. Penyebabnya, warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksapeyan, itu tidak tertangani dengan baik.
Ibu yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu kesulitan mencari rumah sakit. Banyak rumah sakit menolaknya alasan keterbatasan ruangan ICU. Berjam-jam korban kelimpungan mencari rumah sakit yang masih tersedia. Sampai akhirnya ada RS yang menerima tapi kondisi Mazrotul sudah kritis.
Kepala Desa Gredek Muhammad Bahrul Ghofar membenarkan jika warganya ada yang kesulitan mengakses rumah sakit di tengah PPKM Darurat ini. Padahal warganya itu disamping hamil juga terkonfirmasi positif COVID-19.
"Saat itu saturasi oksigen dalam darahnya sudah diangka 40. Padahal normalnya di angka 90-100," katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Bocah Diduga Dicabuli Sepulang dari Ngaji, Polres Blitar Lakukan Penyelidikan
Ghofar sendiri sudah berusaha semampunya agar rumah sakit mau menerima Mazrotul. Dia sampai mengunjungi beberapa rumah sakit di Kabupaten Gresik. Namun hasilnya nihil, semua tempat ICU di banyak rumah sakit tersebut penuh.
Karena tak kunjung dapat rumah sakit, warganya itu akhirnya dibawa pulang ke rumahnya. Di rumahnya itu, Mazrotul memang diberikan oksigen dan infus. Namun, perawatan hanya ala kadarnya, berbeda dengan di rumah sakit. "Setelah menunggu cukup lama, saya mendapatkan telepon dari RSUD Ibnu Sina, segera saya membawa kesana," terangnya.
Kendati mendapat tawaran perawatan di RSUD Ibnu Sina, pihaknya diminta agar menyiapkan sendiri tempat tidur. Tanpa berpikir panjang, dia langsung meminjam bed tidur di puskesmas yang tak jauh dari tempatnya tinggal. "Saya bawa ke RSUD berharap dapat penanganan yang layak agar menyelamatkan ibu dan si bayi dalam kandungan," tukasnya.
Namun usahanya tak membuahkan hasil. Bayi dalam kandungan Mazrotul yang berumur tujuh bulan meninggal dunia. Belakangan diketahui, sang ibu yang kritis itu juga meninggal dunia pada Rabu (14/7/2021) dini hari, pukul 00.42 Wib.
Gofar berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Dia meminta jika ada kasus serupa, yakni ibu hamil yang postif lebih diprioritaskan. Sebab ada dua nyawa yang harus dilindungi
Ibu yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu kesulitan mencari rumah sakit. Banyak rumah sakit menolaknya alasan keterbatasan ruangan ICU. Berjam-jam korban kelimpungan mencari rumah sakit yang masih tersedia. Sampai akhirnya ada RS yang menerima tapi kondisi Mazrotul sudah kritis.
Kepala Desa Gredek Muhammad Bahrul Ghofar membenarkan jika warganya ada yang kesulitan mengakses rumah sakit di tengah PPKM Darurat ini. Padahal warganya itu disamping hamil juga terkonfirmasi positif COVID-19.
"Saat itu saturasi oksigen dalam darahnya sudah diangka 40. Padahal normalnya di angka 90-100," katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Bocah Diduga Dicabuli Sepulang dari Ngaji, Polres Blitar Lakukan Penyelidikan
Ghofar sendiri sudah berusaha semampunya agar rumah sakit mau menerima Mazrotul. Dia sampai mengunjungi beberapa rumah sakit di Kabupaten Gresik. Namun hasilnya nihil, semua tempat ICU di banyak rumah sakit tersebut penuh.
Karena tak kunjung dapat rumah sakit, warganya itu akhirnya dibawa pulang ke rumahnya. Di rumahnya itu, Mazrotul memang diberikan oksigen dan infus. Namun, perawatan hanya ala kadarnya, berbeda dengan di rumah sakit. "Setelah menunggu cukup lama, saya mendapatkan telepon dari RSUD Ibnu Sina, segera saya membawa kesana," terangnya.
Kendati mendapat tawaran perawatan di RSUD Ibnu Sina, pihaknya diminta agar menyiapkan sendiri tempat tidur. Tanpa berpikir panjang, dia langsung meminjam bed tidur di puskesmas yang tak jauh dari tempatnya tinggal. "Saya bawa ke RSUD berharap dapat penanganan yang layak agar menyelamatkan ibu dan si bayi dalam kandungan," tukasnya.
Namun usahanya tak membuahkan hasil. Bayi dalam kandungan Mazrotul yang berumur tujuh bulan meninggal dunia. Belakangan diketahui, sang ibu yang kritis itu juga meninggal dunia pada Rabu (14/7/2021) dini hari, pukul 00.42 Wib.
Gofar berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Dia meminta jika ada kasus serupa, yakni ibu hamil yang postif lebih diprioritaskan. Sebab ada dua nyawa yang harus dilindungi
(msd)
tulis komentar anda