Hilang 7 Hari di Konawe, Tenaga Kerja asal China Ditemukan Tewas di Morowali
Senin, 14 Juni 2021 - 11:37 WIB
KONAWE - Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China, Chang Yang (30) yang hilang di Konawe, Sulawesi Tenggara ditemukan nelayan di Pulau Samarengga, Morowali Sulawesi Tengah.
Baca juga: TKA China Empat Hari Hilang, Tenggelam di Muara Sungai Sampara Konawe
Korban diketahui hilang setelah tenggelam di muara Sungai Sampara, Konawe. Laporan penemuan jenazah itu diterima Basarnas Kendari yang langsung memberangkatkan tim Rescue untuk mengevakuasi korban pada minggu sore (13/6/2021).
Baca juga: Marak Bongkar Makam, RS di Bandung Diminta Teliti Beri Status Jenazah COVID-19
Jenazah korban tiba di Kendari pada Senin dini hari (14/6/2021). Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi menjelaskan, ciri ciri fisik jenazah yang ditemukan itu terdapat kemiripan dari laporan yang diterima Basarnas sebelumnya.
“Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit Bahteramas Kendari untuk menjalani autopsi dari Kepolisian,” katanya, Senin (14/6/2021). Hal ini untuk mencocokan ciri-ciri korban yang hilang di muara Sungai Sampara, kompleks Pelabuhan Jeti, kawasan pertambangan PT Virtue Dragon Nikel Industri, Konawe.
Sebelumnya, SAR Kendari mencari keberadaan korban yang dilaporkan hilang di muara Sungai Sampara sejak Minggu pagi 6 Juni 2021, atau 7 hari lalu sebelum akhirnya ditemukan. Korban merupakan TKA China yang bekerja di PT Obsidian Stenles Stell, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Baca juga: TKA China Empat Hari Hilang, Tenggelam di Muara Sungai Sampara Konawe
Korban diketahui hilang setelah tenggelam di muara Sungai Sampara, Konawe. Laporan penemuan jenazah itu diterima Basarnas Kendari yang langsung memberangkatkan tim Rescue untuk mengevakuasi korban pada minggu sore (13/6/2021).
Baca juga: Marak Bongkar Makam, RS di Bandung Diminta Teliti Beri Status Jenazah COVID-19
Jenazah korban tiba di Kendari pada Senin dini hari (14/6/2021). Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi menjelaskan, ciri ciri fisik jenazah yang ditemukan itu terdapat kemiripan dari laporan yang diterima Basarnas sebelumnya.
“Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit Bahteramas Kendari untuk menjalani autopsi dari Kepolisian,” katanya, Senin (14/6/2021). Hal ini untuk mencocokan ciri-ciri korban yang hilang di muara Sungai Sampara, kompleks Pelabuhan Jeti, kawasan pertambangan PT Virtue Dragon Nikel Industri, Konawe.
Sebelumnya, SAR Kendari mencari keberadaan korban yang dilaporkan hilang di muara Sungai Sampara sejak Minggu pagi 6 Juni 2021, atau 7 hari lalu sebelum akhirnya ditemukan. Korban merupakan TKA China yang bekerja di PT Obsidian Stenles Stell, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
(shf)
tulis komentar anda