2 Pendukung Kades Bersitegang, Kapolsek Redakan Emosi Massa dengan Solawat
Jum'at, 23 April 2021 - 07:05 WIB
INDRAMAYU - Kapolsek Losarang Kompol, Mashudi memilih mengajak dua pendukung calon kuwu atau kepala desa , setelah kedua kubu nyaris bersitegang. Tindakan spontan kapolsek tersebut akhirnya berhasil meredam emosi massa.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Ranjeng Losarang, Kabupaten Indramayu , Jawa Barat ( Jabar ). Di mana, saat itu kedua kubu pendukung sedang mengantarkan calonnya mengambil nomor urut. Namun, kedua kubu tersebut justru saling bersitegang, terlibat saling ejek.
Melihat gelagat calon pendukung yang nyaris terbawa emosi, Kapolsek Mashudi yang tiba di lokasi langsung berusaha meredam emosi warga dengan cara mengajak kedua kubu membaca Solawat Nabi.
Tampak, pada sebuah video yang diunggah di media sosial, dengan menggunakan pengeras suara kapolsek tersebut mengajak kedua kubu bersolawat. Hingga aksi saling ejek pun reda, kedua kubu membaca solawat sampai salah satu calon selesai mengambil nomor urut dan keluar ruangan.
Video tersebut pun mendapat respons positif dari netizen. "Salut buat Bapak dari polri, respek ke solawat massa pun dapat dikendalikan,” tulis salah satu nitizen.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Ranjeng Losarang, Kabupaten Indramayu , Jawa Barat ( Jabar ). Di mana, saat itu kedua kubu pendukung sedang mengantarkan calonnya mengambil nomor urut. Namun, kedua kubu tersebut justru saling bersitegang, terlibat saling ejek.
Melihat gelagat calon pendukung yang nyaris terbawa emosi, Kapolsek Mashudi yang tiba di lokasi langsung berusaha meredam emosi warga dengan cara mengajak kedua kubu membaca Solawat Nabi.
Baca Juga
Tampak, pada sebuah video yang diunggah di media sosial, dengan menggunakan pengeras suara kapolsek tersebut mengajak kedua kubu bersolawat. Hingga aksi saling ejek pun reda, kedua kubu membaca solawat sampai salah satu calon selesai mengambil nomor urut dan keluar ruangan.
Video tersebut pun mendapat respons positif dari netizen. "Salut buat Bapak dari polri, respek ke solawat massa pun dapat dikendalikan,” tulis salah satu nitizen.
(nic)
tulis komentar anda