Kericuhan Warnai Tahapan Pilkades di Bangkalan, Polisi dan TNI Turun Tangan
loading...
A
A
A
BANGKALAN - Kericuhan terjadi di Balai Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, saat digelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Kericuhan dipicu oleh kesalahpahaman antar perangkat desa dengan warga.
Sejumlah warga yang telah tersulut emosi, terlibat kericuhan dengan para perangkat desa. Aparat kepolisian dan TNI yang ada di balai desa, langsung mengambil langkah sigap untuk meredam kericuhan tersebut.
Kericuhan antara warga dan perangkat desa tersebut, terjadi saat rapat koordinasi untuk pembentukan panitia Pilkades. Saat digelar rapat oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk membentuk panitia Pilkades, sejumlah warga melakukan interupsi dan berujung perselisihan serta kericuhan.
Kapolsej Burneh, Iptu Edy Cahyono mengatakan, kericuhan dengan cepat berhasil diredam karena tidak ada yang membawa senjata tajam di lokasi rapat. "Petugas gabungan dari kepolisian dan TNI, sudah melakukan razia senjata tajam sebelum rapat digelar," tegasnya.
Dibantu tokoh masyarakat, dan perangkat desa, kata Edy kericuhan dapat diredam dan rapat koordinasi dapat kembali digelar hingga tuntas dengan terbentuknya panitia pelaksana Pilkades.
Dalam penyelenggaraan Pilkades serentak tahap ketiga di Kabupaten Bangkalan, yang akan digelar November 2023 mendatang, ada dua desa di Kecamatan Burneh, yang akan menggelar Pilkades, yakni Desa Langkap, dan Desa Jembuh.
Sejumlah warga yang telah tersulut emosi, terlibat kericuhan dengan para perangkat desa. Aparat kepolisian dan TNI yang ada di balai desa, langsung mengambil langkah sigap untuk meredam kericuhan tersebut.
Kericuhan antara warga dan perangkat desa tersebut, terjadi saat rapat koordinasi untuk pembentukan panitia Pilkades. Saat digelar rapat oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk membentuk panitia Pilkades, sejumlah warga melakukan interupsi dan berujung perselisihan serta kericuhan.
Kapolsej Burneh, Iptu Edy Cahyono mengatakan, kericuhan dengan cepat berhasil diredam karena tidak ada yang membawa senjata tajam di lokasi rapat. "Petugas gabungan dari kepolisian dan TNI, sudah melakukan razia senjata tajam sebelum rapat digelar," tegasnya.
Dibantu tokoh masyarakat, dan perangkat desa, kata Edy kericuhan dapat diredam dan rapat koordinasi dapat kembali digelar hingga tuntas dengan terbentuknya panitia pelaksana Pilkades.
Dalam penyelenggaraan Pilkades serentak tahap ketiga di Kabupaten Bangkalan, yang akan digelar November 2023 mendatang, ada dua desa di Kecamatan Burneh, yang akan menggelar Pilkades, yakni Desa Langkap, dan Desa Jembuh.
(eyt)