Polres Cimahi Petakan Daerah Rawan Konflik Jelang Pilkades Serentak di KBB

Rabu, 07 Juni 2023 - 19:06 WIB
loading...
Polres Cimahi Petakan...
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono. Foto/Dok.MPI
A A A
CIMAHI - Polres Cimahi mulai melakukan pemetaan titik-titik rawan konflik pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pasalnya potensi gesekan di Pilkades cukup tinggi mengingat masyarakat bisa terbelah dalam memberikan dukungan kepada kandidat calon.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, terkait pelaksanaan Pilkades serentak di 12 desa di KBB yang pelaksanaannya akan digelar pada 2 Juli 2023 mendatang, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polda Jabar untuk memaping kerawanan yang bisa muncul.

"Soal Pilkades serentak di KBB, kami sudah laporkan ke Polda Jabar, kemudian melakukan mapping potensi konflik dimana saja dan bagaimana antisipasinya," ucap Aldi, Rabu (7/6/2023).

Pihaknya akan melakukan pengamanan secara maksimal, guna menjaga kondusivitas di wilaya hukum Polres Cimahi. Bagaimana meminimalkan risiko gesekan warga antar pendukung calon kepala desa. Jangan sampai ada konflik horizontal di antara masa pendukung terutama dari mereka yang tidak bisa menerima kekalahan.

Baca juga: Sempat Disabet Begal Pakai Samurai, Warga Sukabumi Selamat karena Teriakan Massa

Terkait dengan pengamanan, Aldi menyebutkan akan dilakukan secara maksimal. Melalui koordinasi antara Polres Cimahi dan Polda Jabar, nantinya bisa saja ada back up personel pengamanan dari Polda Jabar. Termasuk memerintahkan setiap Bhabinkamtibmas dan para Kapolsek untuk melakukan langkah antisipatif terhadap potensi kerawana di setiap desa.

"Kapolsek bersama Muspika nanti akan mengundang para calon Kepala Desa saat sudah ditetapkan, untuk membuat fakta integritas agar bersama-sama menjaga kondusivitas dan mampu mengajak masa pendukungnya tertib," kata Aldi.

Menurutnya, pihaknya telah memberikan mandat kepada Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendeteksian dini potensi rawan antar pendukung. Aldi juga meyebutkan bakal turun langsung ke desa-desa yang terdapat potensi rawan untuk memberikan edukasi ke masyarakat. Jangan sampai ada konvoi kemenangan berlebihan.

"Massa yang menang jangan berlebihan agar tidak memancing gesekan. Kami akan menunggu aturan yang berlaku, nanti kita lihat, situasi dan aturannya," pungkas Aldi.

Seperti diketahui Pemda KBB mengalokasikan anggaran Pilkades Serentak sebesar Rp2,6 miliar. Ke-12 desa yang melaksanakan Pilkades serentak yakni, Desa Cikole, Desa Pagerwangi, Desa Sukajaya, Desa Padaasih, Desa Cibitung, Desa Jati, Desa Budiharja, Desa Galanggang, Desa Ciroyom, Desa Mukapayung, Desa Mandalawangi, serta Desa Mandalamukti.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3087 seconds (0.1#10.140)