Kakak Adik Ditempeleng Ibu saat Maju Pilkades Akhirnya Menang dan Dilantik Bersama
loading...
A
A
A
BANGKALAN - Video dua orang kakak beradik yang ditempeleng sang ibu saat ritual pencalonan maju Pilkades di Bangkalan Madura yang sempat viral akhirnya menang. Keduanya pun dilantik bersama jadi kepala desa.
Sebelumnya, video keduanya sempat viral awal Mei lalu. Video itu memperlihatkan dua orang kakak beradik yakni Jaka Yudha Satria dan Ganda Putra Satria saat menjalani ritual khusus dengan ibundanya, Hajjah Muslihah.
Ritual tamparan yang dijalani keduanya ketika hendak berangkat ke lokasi pemilihan kepala desa (Pilkades) ini pun viral dan mendapat banyak respons publik.
Yudha dan Ganda tersebut memang menjadi calon kepala desa di dua desa berbeda di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, yakni di Desa Galis dan Desa Longkek.
Hasilnya, mereka berdua sama-sama terpilih sebagai kepala desa di tempat mereka masing-masing yang kemudian menjalani pelantikan bersama dengan para kepala desa lain se-Kabupaten Bangkalan.
Menurut mereka prosesi dan ritual tamparan tersebut penuh makna yang baik.
“Makna pertama yakni bentuk ketaatan seorang anak kepada orang tua dan cinta kasih orang tua kepada anak,” kata Kades Galis, Jaka Yudha Satria.
Sementara makna kedua, ritual tersebut juga sebagai pengingat. “Jika kelak terpilih sebagai kades agar senantiasa ingat pada tugasnya sebagai pemimpin desa yakni melayani dan mempermudah urusan warganya serta memajukan desanya,” tambah Kades Longkek, Ganda Putra Satria.
Sebelumnya, video keduanya sempat viral awal Mei lalu. Video itu memperlihatkan dua orang kakak beradik yakni Jaka Yudha Satria dan Ganda Putra Satria saat menjalani ritual khusus dengan ibundanya, Hajjah Muslihah.
Baca Juga
Ritual tamparan yang dijalani keduanya ketika hendak berangkat ke lokasi pemilihan kepala desa (Pilkades) ini pun viral dan mendapat banyak respons publik.
Yudha dan Ganda tersebut memang menjadi calon kepala desa di dua desa berbeda di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, yakni di Desa Galis dan Desa Longkek.
Hasilnya, mereka berdua sama-sama terpilih sebagai kepala desa di tempat mereka masing-masing yang kemudian menjalani pelantikan bersama dengan para kepala desa lain se-Kabupaten Bangkalan.
Menurut mereka prosesi dan ritual tamparan tersebut penuh makna yang baik.
“Makna pertama yakni bentuk ketaatan seorang anak kepada orang tua dan cinta kasih orang tua kepada anak,” kata Kades Galis, Jaka Yudha Satria.
Sementara makna kedua, ritual tersebut juga sebagai pengingat. “Jika kelak terpilih sebagai kades agar senantiasa ingat pada tugasnya sebagai pemimpin desa yakni melayani dan mempermudah urusan warganya serta memajukan desanya,” tambah Kades Longkek, Ganda Putra Satria.
(nic)