Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Kematian 2 Mahasiswa UIN Malang Korban Diklat UKM Pencak Silat
Senin, 15 Maret 2021 - 20:18 WIB
KOTA BATU - Kepolisian Resort (Polres) Batu hingga kini masih kesulitan mengungkap penyebab kematian dua mahasiswa UIN Malang , yang tewas saat mengikuti rangkaian rekrutmen anggota baru UKM Pencak Silat Pagar Nusa.
Pasalnya, pihak keluarga korban masih enggan melakukan autopsi. Meski statusnya telah memasuki penyidikan dan berpeluang besar memunculkan tersangka.
Kepala Satreskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus menyebutkan, hingga Senin ini (15/3/2021), belum ada persetujuan autopsi dari keluarga korban. “Kita terus koordinasi dengan keluarga, karena dari keluarga tidak diinginkan autopsi terhadap korban, sehingga kita perlu berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak keluarga," ucap Jeifson Sitorus ditemui media di Mapolres Batu, Senin sore (15/3/2021).
Pihak kepolisian tampaknya kesulitan mengungkap kematian Miftah Rizki, yang dianggap keluarga korban janggal. Hal ini lantaran dari visum luar dari RSU Karsa Husada Kota Batu, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan.
"Inti visum et repertum yang kita terima ini menyatakan bahwa tidak dapat disimpulkan faktor penyebab kematian, dari korban ini sehingga masih diperlukan tindakan pemeriksaan dalam atau autopsi," bebernya.
Berangkat dari sanalah, kepolisian tampaknya masih kesulitan memutuskan penyebab kematian Miftah Rizki. Meski secara proses dianggap ada kelalaian yang dilakukan panitia pelaksana diklat UKM Pagar Nusa, sehingga memunculkan dua korban tewas.
Pasalnya, pihak keluarga korban masih enggan melakukan autopsi. Meski statusnya telah memasuki penyidikan dan berpeluang besar memunculkan tersangka.
Kepala Satreskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus menyebutkan, hingga Senin ini (15/3/2021), belum ada persetujuan autopsi dari keluarga korban. “Kita terus koordinasi dengan keluarga, karena dari keluarga tidak diinginkan autopsi terhadap korban, sehingga kita perlu berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak keluarga," ucap Jeifson Sitorus ditemui media di Mapolres Batu, Senin sore (15/3/2021).
Pihak kepolisian tampaknya kesulitan mengungkap kematian Miftah Rizki, yang dianggap keluarga korban janggal. Hal ini lantaran dari visum luar dari RSU Karsa Husada Kota Batu, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan.
"Inti visum et repertum yang kita terima ini menyatakan bahwa tidak dapat disimpulkan faktor penyebab kematian, dari korban ini sehingga masih diperlukan tindakan pemeriksaan dalam atau autopsi," bebernya.
Berangkat dari sanalah, kepolisian tampaknya masih kesulitan memutuskan penyebab kematian Miftah Rizki. Meski secara proses dianggap ada kelalaian yang dilakukan panitia pelaksana diklat UKM Pagar Nusa, sehingga memunculkan dua korban tewas.
Baca Juga
tulis komentar anda