Penampakan Ular Piton yang Meneror Warga Rembang, Berkeliaran Usai Sarang Terendam
Minggu, 14 Februari 2021 - 17:52 WIB
REMBANG - Ular piton meneror warga Rembang , Jawa Tengah. Binatang melata sepanjang 4 meter itu kembali ditemukan wargadi Dusun Sulo, Desa Sriombo, Kecamatan Lasem. Sebelumnnya ular piton ditemukan di atap kios halaman parkir Pasujudan Sunan Bonang, Desa Bonang, Kecamatan Lasem.
Seorang perangkat Desa Sriombo, Kecamatan Lasem, Niken Larasati mengatakan semula ada petani, Kalimah yang memergoki seekor ular di piton sawahnya. Ia kemudian meminta bantuan warga lain, hingga akhirnya ular piton tersebut ditangkap beramai-ramai, Sabtu (13/2/2021).
"Ular sembunyi di semak belukar. Sepertinya baru kali ini ada ular sebesar itu ditemukan di kampung kami. Pas nangkep ya ramai banget, divideokan kok. Jaraknya dengan rumah warga dekat,soalnya sawah di belakang rumah, sekitar 30-an meter," ujarnya, Minggu (14/2/2021).
Niken mengakui masyarakat di desanya yang mayoritas berprofesi sebagai petani merasa cemas setelah ditemukan ular sebesar itu. Termasuk anak-anak yang biasanya sering bermain di parit atau sungai, kini mulai menjauhi tempat-tempat yang dianggap rawan karena takut ular piton.
"Pastinya ada rasa takut, jadi kami juga mengimbau kepada petani maupun anak-anak lebih waspada," imbuh Niken.
Setelah diamankan warga, pada Sabtu malam ular tersebut dievakuasi oleh petugas Damkar Pemkab Rembang. Terkait banyaknya ular masuk perkampungan, diduga karena musim penghujan sarang binatang reptil itu terendam air hujan sehingga memaksa ular keluar.
Ular piton yang meneror warga warga Dusun Sulo, Desa Sriombo, Kecamatan Lasem. Foto/iNews.id/Musyafa Musa
Seorang perangkat Desa Sriombo, Kecamatan Lasem, Niken Larasati mengatakan semula ada petani, Kalimah yang memergoki seekor ular di piton sawahnya. Ia kemudian meminta bantuan warga lain, hingga akhirnya ular piton tersebut ditangkap beramai-ramai, Sabtu (13/2/2021).
Baca Juga
"Ular sembunyi di semak belukar. Sepertinya baru kali ini ada ular sebesar itu ditemukan di kampung kami. Pas nangkep ya ramai banget, divideokan kok. Jaraknya dengan rumah warga dekat,soalnya sawah di belakang rumah, sekitar 30-an meter," ujarnya, Minggu (14/2/2021).
Niken mengakui masyarakat di desanya yang mayoritas berprofesi sebagai petani merasa cemas setelah ditemukan ular sebesar itu. Termasuk anak-anak yang biasanya sering bermain di parit atau sungai, kini mulai menjauhi tempat-tempat yang dianggap rawan karena takut ular piton.
"Pastinya ada rasa takut, jadi kami juga mengimbau kepada petani maupun anak-anak lebih waspada," imbuh Niken.
Setelah diamankan warga, pada Sabtu malam ular tersebut dievakuasi oleh petugas Damkar Pemkab Rembang. Terkait banyaknya ular masuk perkampungan, diduga karena musim penghujan sarang binatang reptil itu terendam air hujan sehingga memaksa ular keluar.
Ular piton yang meneror warga warga Dusun Sulo, Desa Sriombo, Kecamatan Lasem. Foto/iNews.id/Musyafa Musa
(shf)
tulis komentar anda