Perampok Sadis dan Cabul yang Perkosa Ibu Muda Cantik di Jambi Ditembak Polisi
Rabu, 13 Januari 2021 - 20:32 WIB
MUARO JAMBI - Aksi perampokan disertai kekerasan terjadi di Jambi. Ironisnya, salah seorang pelaku sempat melakukan pencabulan terhadap korban yang merupakan ibu rumah tangga di Desa Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Beruntung, tidak kurang dari dua jam jajaran Polsek Jaluko dibantu Polres Muarojambi berhasil meringkus dua orang pelaku perampokan pada Rabu (13/1/2021) pagi.
Tidak hanya itu, akibat melawan petugas kedua pelaku perampokan , yakni Abdul Malik (51) warga Aceh dan Marhadan (37) Desa Pinding, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur oleh Tim Gagak Hitam Unit Reskrim Polsek Jaluko.
Kapolres Muarojambi, AKBP Ardiyanto usai melakukan penangkapan mengaku, bahwa kedua pelaku perampokan merupakan warga Aceh, yang menginap di rumah penduduk sekitar.
Dalam pengakuan pelaku perampokan , kedatangan mereka hanya mencari pekerjaan. "Kedua pelaku adalah perampok antar provinsi. Pelaku ini, terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur karena melawan saat akan diamankan," tegas Ardiyanto.
Dia menambahkan, kedua pelaku perampokan ini sengaja datang ke rumah pelaku dan membongkarnya dengan menggunakan linggis dan obeng serta sajam.
"Mereka membuka rumah toko (ruko) korbannya dengan menggunakan linggis, obeng serta parang untuk mengancam korbannya," tegas Ardiyanto didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP dr M El Yandiko, dan Kapolsek Jaluko, Iptu Irwan di RS Bhayangkara, Rabu (13/1/2021).
Beruntung, tidak kurang dari dua jam jajaran Polsek Jaluko dibantu Polres Muarojambi berhasil meringkus dua orang pelaku perampokan pada Rabu (13/1/2021) pagi.
Tidak hanya itu, akibat melawan petugas kedua pelaku perampokan , yakni Abdul Malik (51) warga Aceh dan Marhadan (37) Desa Pinding, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur oleh Tim Gagak Hitam Unit Reskrim Polsek Jaluko.
Kapolres Muarojambi, AKBP Ardiyanto usai melakukan penangkapan mengaku, bahwa kedua pelaku perampokan merupakan warga Aceh, yang menginap di rumah penduduk sekitar.
Dalam pengakuan pelaku perampokan , kedatangan mereka hanya mencari pekerjaan. "Kedua pelaku adalah perampok antar provinsi. Pelaku ini, terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur karena melawan saat akan diamankan," tegas Ardiyanto.
Baca Juga
Dia menambahkan, kedua pelaku perampokan ini sengaja datang ke rumah pelaku dan membongkarnya dengan menggunakan linggis dan obeng serta sajam.
"Mereka membuka rumah toko (ruko) korbannya dengan menggunakan linggis, obeng serta parang untuk mengancam korbannya," tegas Ardiyanto didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, AKBP dr M El Yandiko, dan Kapolsek Jaluko, Iptu Irwan di RS Bhayangkara, Rabu (13/1/2021).
tulis komentar anda