Bukan 'Virgin' Biasa, VCO Inovasi Bambang Bantu Perbaikan Gizi Anak Parigi Moutong

Minggu, 13 Desember 2020 - 20:46 WIB
“Kandungan laurat yang mencapai lebih dari 50 persen membuat VCO ini efektif digunakan sebagai antivirus, antijamur dan antibakteri. Lebih baik lagi, kini masyarakat Sulawesi Tengah sudah dapat memproduksi VCO sendiri dengan teknologi yang murah, mudah, namun punya hasil berkualitas tinggi,”paparnya.

Pria kelahiran Wakatobi, 29 Januari 1986 menuturkan, terinspirasi menciptakan teknologi VCO dengan metode aenarob semuanya bermula dari pengalaman dan riset yang cukup panjang.

Hal itu, berawal dari Kota Makassar dan Kabupaten Sinjai sebagai tempat menuntut ilmu pada tingkat sarjana. Di mana, pada Kota Makassar dan Kabupaten Sinjai telah ada kelompok masyarakat yang melakukan pembuatan minyak kelapa murni secara konvensional dengan kualitas dan rendamen minyak yang sangat rendah.

“Kemudian, setelah saya hijrah ke Kota Palu dan beraktivitas di Kabupaten Parigi Moutong, pada tahun 2015 saya melihat masyarakat dominan sebagai petani kelapa dengan produk olahan seperti kopra, minyak goreng dan buah kelapa. Namun, keberadaan kelapa di masyarakat Parigi Moutong tidak memberikan dampak ekonomi dan kualitas hidup yang lebih baik,” ujarnya.

Hal ini disebabkan karena produk yang dihasilkan masih dalam produk primer. Padahal varietas kelapa yang dimiliki masyarakat Sulawesi Tengah di dominasi kelapa varietas dalam. Karena kondisi inilah membuatnya melakukan riset tanpa henti. Hasilnya, rupanya VCO tersebut memberikan banyak manfaat tidak saja untuk dikonsumsi makanan, tapi juga bisa menjadi obat bahkan bisa membantu peningkatan gizi kurang anak-anak.



Warga sedang membuat VCO dengan menerapkan teknologi VCO temuan Bambang Sardi dengan menggunakan metode fermentasi anaerob dan tidak menggunakan pemanasan dalam pembuatan VCO. Foto: Dokumen Bambang Sardi



Termasuk, ungkap Bambang, pemanfaatan teknologi ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di sana, karena mereka memiliki mata pencaharian baru memproduksi VCO sendiri dan memasarkan ke konsumen tidak saja di daerah sekitar tapi sudah menjangkau beberapa daerah di sekitarnya, termasuk ke Makassar.

“Sejak mereka menerapkan teknologi VCO yang saya temukan, masyarakat lebih bisa mandiri dan kreatif. Masyarakat lebih sehat, seperti dapat menurunkan angka gizi buruk di Parigi Moutong. Dulu angka gizi cukup tinggi, kini alhamdulillah lambat laun turun,” terangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content