Antisipasi Krisis Pangan, Ridwan Kamil Minta Perbankan Genjot Kredit Pertanian
Kamis, 10 Desember 2020 - 17:29 WIB
Sementara itu, Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan, potensi krisis pangan global meningkat akibat perubahan kondisi makroekonomi, lingkungan, energi, harga input, serta harga pasar.
Kondisi itu mempengaruhi jumlah produksi pangan global, ditambah dengan kendala distribusi akibat kebijakan pembatasan dalam rangka pengendalian pandemi.
"Sektor pertanian penting sebagai salah satu sektor ekonomi yang diprioritaskan untuk segera dipulihkan karena merupakan penyumbang ekonomi terbesar ke-3 di Jawa Barat setelah industri pengolahan dan perdagangan. Di mana, sektor tersebut menunjukkan trend pertumbuhan meningkat," papar dia.
(Baca juga: Miris! Nilai Tukar Petani Turun, Ancaman Krisis Pangan di Depan Mata)
Di masa pandemi, kata Herawanto, sektor ini bahkan menjadi salah satu sektor yang masih mampu tumbuh positif. Pada 2021 mendatang, kinerja sektor pertanian tentunya harus terus diusahakan tetap terjaga.
Dalam rangka memitigasi risiko krisis pangan global, kata dia, perlu mengambil langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan.
(Baca juga: Hampir Overload, Bandung Tambah Ruang Isolasi COVID-19 di Supratman dan Setiabudhi)
Mulai dari mendorong kualitas dan produktivitas produksi pertanian melalui berbagai penggunaan teknologi, menjaga kelancaran distribusi pangan, menjaga stok pangan yang mencukupi kebutuhan konsumsi, dan menjaga inflasi pangan agar terkendali dan stabil.
Kondisi itu mempengaruhi jumlah produksi pangan global, ditambah dengan kendala distribusi akibat kebijakan pembatasan dalam rangka pengendalian pandemi.
"Sektor pertanian penting sebagai salah satu sektor ekonomi yang diprioritaskan untuk segera dipulihkan karena merupakan penyumbang ekonomi terbesar ke-3 di Jawa Barat setelah industri pengolahan dan perdagangan. Di mana, sektor tersebut menunjukkan trend pertumbuhan meningkat," papar dia.
(Baca juga: Miris! Nilai Tukar Petani Turun, Ancaman Krisis Pangan di Depan Mata)
Di masa pandemi, kata Herawanto, sektor ini bahkan menjadi salah satu sektor yang masih mampu tumbuh positif. Pada 2021 mendatang, kinerja sektor pertanian tentunya harus terus diusahakan tetap terjaga.
Dalam rangka memitigasi risiko krisis pangan global, kata dia, perlu mengambil langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan.
(Baca juga: Hampir Overload, Bandung Tambah Ruang Isolasi COVID-19 di Supratman dan Setiabudhi)
Mulai dari mendorong kualitas dan produktivitas produksi pertanian melalui berbagai penggunaan teknologi, menjaga kelancaran distribusi pangan, menjaga stok pangan yang mencukupi kebutuhan konsumsi, dan menjaga inflasi pangan agar terkendali dan stabil.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda