Sinergi Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian Ilegal Harus Diperkuat

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:06 WIB
loading...
Sinergi Pengawasan Peredaran...
Sarasehan bertema Sinergitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Peredaran Sarana Pertanian Palsu dan Ilegal melalui Platform Online di Medan, Sumatera Utara. FOTO/IST
A A A
MEDAN - Peredaran produk dan sarana pertanian palsu serta ilegal menjadi tantangan serius bagi sektor pertanian di Indonesia. Produk-produk ini, yang sering kali diproduksi tanpa memenuhi standar keamanan dan mutu, memberikan dampak negatif terhadap petani, kesehatan manusia, dan lingkungan.

Menanggapi persoalan ini, CropLife Indonesia bersama Asosiasi Crop Care Indonesia dan Alishter menyelenggarakan sarasehan bertema Sinergitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Peredaran Sarana Pertanian Palsu dan Ilegal melalui Platform Online di Hotel Grand City Hall, Medan, Sumatera Utara. Acara ini dihadiri sejumlah pemangku kebijakan, termasuk Direktorat Pupuk dan Pestisida, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP), Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, KP3 (Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida) Sumatera Utara, akademisi dari IPB University, serta industri dan asosiasi terkait.

Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, menegaskan pentingnya mekanisme pengawasan terintegrasi melalui KP3 yang melibatkan kementerian dan lembaga terkait secara berkelanjutan.

"Pengawasan distribusi harus diperkuat, dengan koordinasi dalam penegakan hukum serta edukasi kepada petani dan pelaku usaha untuk mendeteksi produk palsu," ujarnya.

Direktur Eksekutif CropLife Indonesia, Agung Kurniawan, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mengatasi persoalan ini.

"CropLife Indonesia melalui Divisi Anti Pemalsuan terus berupaya membangun pemahaman dan mitigasi terhadap peredaran produk pertanian palsu, baik produk perlindungan tanaman maupun benih. Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan demi melindungi petani dan mendorong perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) di sektor pertanian," ungkapnya.

Sarasehan ini menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Wakil Dekan Sekolah Bisnis IPB University, Tanti Novianti; Ketua Umum Perhepi Komisariat Bogor, Budi Hanafi; Sub Kelompok Pengawasan Pestisida Subdit 1 Dittipidter Bareskrim Polri, AKBP Sugeng Irianto; dan Ketua Umum Alishter, Mulyadi Benteng.

Diskusi mencakup identifikasi dan evaluasi peredaran produk palsu di pasar tradisional hingga media digital, pengembangan SOP pengawasan di platform e-commerce, serta strategi penegakan hukum. Dengan adanya sinergi yang lebih kuat, diharapkan peredaran produk dan sarana pertanian palsu dapat ditekan, sehingga memberikan perlindungan lebih baik bagi petani dan sektor pertanian secara keseluruhan.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MNC Peduli dan MNC Land...
MNC Peduli dan MNC Land Edukasi Tanaman Anggur ke Murid SDN Ciletuh Girang
Bongkar Pemalsuan Sarana...
Bongkar Pemalsuan Sarana Pertanian, Polres Subang Terima Penghargaan dari CorpLife
Utusan Khusus Presiden...
Utusan Khusus Presiden Mardiono Dorong Purworejo Kembangkan Pertanian Sirkular
Warga Yalai Papua Gembira...
Warga Yalai Papua Gembira Seluruh Hasil Tani Diborong Satgas Yonif Raider 509/Balawara
Kembangkan Jagung di...
Kembangkan Jagung di Cianjur, Baharkam Polri Dukung Ketahanan Pangan
IPB, Ewindo, SLB G YBMU...
IPB, Ewindo, SLB G YBMU Baleendah Ajarkan Pertanian Inklusif Siswa Disabilitas
Pemerintah Wujudkan...
Pemerintah Wujudkan Swasembada Pangan lewat Optimasi Lahan di Sumut
Petani Muda Aceh Bersyukur...
Petani Muda Aceh Bersyukur Raih Kesejahteraan dari Pertanian Modern
Tingkatkan Kesejahteraan...
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, IFAD Kunjungi Program Upland di Garut
Rekomendasi
Tak Instan, Albin Sebut...
Tak Instan, Albin Sebut Butuh Dedikasi Tinggi Jadi Juara Dunia Biliar
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 27: Menyerah Pada Pemilihan Kades, Raka Dapat Dukungan dari Galuh
Zoe Levana Bikin Heboh!...
Zoe Levana Bikin Heboh! Live Shopping Event NgeDealYuk Spesial Ramadan 2025 Penuh Kejutan & Diskon
Berita Terkini
Kunjungi Rumah Briptu...
Kunjungi Rumah Briptu M Ghalib Korban Penembakan TNI, Kapolri Sampaikan Belasungkawa
42 menit yang lalu
Peduli Korban Banjir,...
Peduli Korban Banjir, Luby Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Bekasi
43 menit yang lalu
Mayat Mr X Berambut...
Mayat Mr X Berambut Cepak Mengambang di Kali Cengkareng Drain
2 jam yang lalu
Tak Ada Pemutihan Pajak...
Tak Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta, Alasan Pramono Kejar yang Menunggak
3 jam yang lalu
Cegah Kemacetan, Pemprov...
Cegah Kemacetan, Pemprov Jabar Gelar Modifikasi Cuaca selama Mudik Lebaran 2025
3 jam yang lalu
Pendeta Papua Minta...
Pendeta Papua Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM
3 jam yang lalu
Infografis
Gaza Harus Diperlakukan...
Gaza Harus Diperlakukan seperti Jepang dan Jerman setelah PD II
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved