Ini yang Dilakukan Pemkot Parepare untuk Lestarikan Bahasa Bugis

Jum'at, 20 November 2020 - 18:32 WIB
Suasana peluncuran Media Pembelajaran Bahasa Daerah (MPBD) berbasis ilmu teknologi (IT), di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Foto: Sindonews/Darwiaty Dalle
PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare punya cara sendiri, untuk melestarikan aksara lontara Bugis untuk para siswa, yakni dengan meluncurkan Media Pembelajaran Bahasa Daerah (MPBD).

Peluncuran Media Pembelajaran Bahasa Daerah (MPBD) berbasisilmu teknologi (IT) ini diinisiasi olehDinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Parepare , yang dilakukan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada Jumat (20/11/2020).

Asisten I Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Parepare , Amina Amin mewakili Wali Kota Parepare dalam kegiatan peresmian MPBD mengatakan, mengapresiasi wadah tersebut. Karena, kata dia, kegiatan seperti sangat penting sebagai bagian pelestarian seni dan budaya.



"Dan tentunya akan memudahkan pelajar agar lebih mengetahui terkait aksara dan berbahasa Bugis," katanya.



Amina berharap, dengan telah adanya wadah khusus bahasa Lontara, ke depan budaya lokal dapat lebih kuat dilestarikan. Mengingat, kata dia, seni dan budaya daerah hampir punah. Salah satu pelestariannya melalui bangku sekolah.

Dirinya berharap melalui MPBD dapat menambah wawasan para guru, sehingga dapat meramu pembelajaran bahasa daerah secara menyenangkan. "Bahasa daerah sebagai unsur budaya harus terus lestari," harapnya.

Kegiatan dirangkaikan pelatihan tenaga pendidik bidang seni dan budaya, yang akan dilaksanakan selama dua hari, hingga Sabtu, (21/11/2020).

Sementara Sekretaris Daerah Kota Parepare , Iwan Asaad yang hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, menekankan agar ke depan, bahasa daerah menjadi mata pelajaran yang difavoritkan pelajar, seperti mata pelajaran lain, semisal mata pelajaran Matematika.



Kepala Bidang Kebudayaan Mustadirham mengemukakan, latar belakang media pembelajaran MPBD dinisiasi dengan membentuk Tim Penyusun Media Pembelajaran pada tahun 2019 lalu. MPBD, kata dia, dinilai relevan dengan kondisi saat ini.

"Target kami, 26 ribu siswa di Parepare akan dapat mengakses media tersebut sehingga mereka dapat belajar aksara secara mudah, menyenangkan dan di mana saja," tandasnya.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content