Sudah Enam Kepala Daerah di Pulau Jawa Terinfeksi COVID-19
Jum'at, 20 November 2020 - 11:13 WIB
Keduanya mengumumkan diri positif COVID-19 tak lama setelah kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jabar di Karawang, 9 Maret 2020 lalu yang akhirnya menjadi klaster pertama penyebaran COVID-19 yang terdeteksi di Provinsi Jabar.
Melalui akun Instagram pribadinya @kangyanamulyana, Yana mengumumkan dirinya positif COVID-19, Rabu 23 Maret 2020.
"Saya Yana Mulyana, Wakil Wali Kota Bandung, setelah mengalami demam dan melakukan tes COVID-19 beberapa hari lalu dan hari ini hasilnya telah keluar. Dan saya dinyatakan positif COVID-19," kata Yana kala itu.
Tak lama setelah Yana Mulyana mengumumkan dirinya terpapar COVID-19, di hari yang sama, Selasa 23 Maret 2020, Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana pun mengumumkan dirinya positif COVID-19 melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @cellicanurrachadiana.(Baca juga: Tangis Calon Bupati Sidoarjo Pecah Saat Bersimpuh di Kaki Gurunya )
"Baru saja tadi saya mendapatkan hasil pemeriksaan swab test yang dilakukan 14 orang secara mandiri, 5 orang dinyatakan positif. Hal ini sudah saya sampaikan kepada bapak gubernur dan pihak-pihak terkait sehingga tentunya pada hari ini saya dan 4 orang lainnya melakukan isolasi di rumah sakit," kata Cellica.
Dari Jawa Tengah juga dilaporkan, sejumlah kepala daerah terpapar COVID-19. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang saat ini kembali maju Pilkada Semarang juga sempat menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang selama satu pekan karena COVID-19. Pihak keluarga telah memberikan penjelasan kepada publik perihal hasil swab Hendrar Prihadi yang menunjukkan positif COVID-19.
Bupati Pemalang, Jawa Tengah Junaedi dan istri Irna Styawati dinyatakan positif COVID-19. Selain Bupati dan istri, Sekda Pemalang Muhamammad Arifin dan satu pejabat eselon II juga dinyatakan positif COVID-19.
Ini ditegaskan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemalang Tutuko Rahardjo, bupati dan istri serta sekda dan pejabat eselon II masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). "Saat ini keempatnya sudah menjalani perawatan dan karantina di Rumah Sakit dr M Ashari," katanya.
Dari Jawa Timur diberitakan, COVID-19 merenggut nyawa Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin. Pejabat yang akrab disapa Cak Nur itu meninggal Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat meninggal dunia, Cak Nur menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo karena Saiful Illah dipenjara.(Baca juga: Hasil Swab, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Positif COVID-19 )
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman, Nur Ahmad Syaifuddin dirawat di RSUD Sidoarjo sejak Sabtu pagi (22/8/2020). Menurutnya, almarhum hari ini menjalani perawatan di rumah sakit. Hanya saja belum ada yang tahu penyakit apa yang diderita almarhum yang juga Plt Bupati Sidoarjo ini.
Melalui akun Instagram pribadinya @kangyanamulyana, Yana mengumumkan dirinya positif COVID-19, Rabu 23 Maret 2020.
"Saya Yana Mulyana, Wakil Wali Kota Bandung, setelah mengalami demam dan melakukan tes COVID-19 beberapa hari lalu dan hari ini hasilnya telah keluar. Dan saya dinyatakan positif COVID-19," kata Yana kala itu.
Tak lama setelah Yana Mulyana mengumumkan dirinya terpapar COVID-19, di hari yang sama, Selasa 23 Maret 2020, Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana pun mengumumkan dirinya positif COVID-19 melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @cellicanurrachadiana.(Baca juga: Tangis Calon Bupati Sidoarjo Pecah Saat Bersimpuh di Kaki Gurunya )
"Baru saja tadi saya mendapatkan hasil pemeriksaan swab test yang dilakukan 14 orang secara mandiri, 5 orang dinyatakan positif. Hal ini sudah saya sampaikan kepada bapak gubernur dan pihak-pihak terkait sehingga tentunya pada hari ini saya dan 4 orang lainnya melakukan isolasi di rumah sakit," kata Cellica.
Dari Jawa Tengah juga dilaporkan, sejumlah kepala daerah terpapar COVID-19. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang saat ini kembali maju Pilkada Semarang juga sempat menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang selama satu pekan karena COVID-19. Pihak keluarga telah memberikan penjelasan kepada publik perihal hasil swab Hendrar Prihadi yang menunjukkan positif COVID-19.
Bupati Pemalang, Jawa Tengah Junaedi dan istri Irna Styawati dinyatakan positif COVID-19. Selain Bupati dan istri, Sekda Pemalang Muhamammad Arifin dan satu pejabat eselon II juga dinyatakan positif COVID-19.
Ini ditegaskan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemalang Tutuko Rahardjo, bupati dan istri serta sekda dan pejabat eselon II masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). "Saat ini keempatnya sudah menjalani perawatan dan karantina di Rumah Sakit dr M Ashari," katanya.
Dari Jawa Timur diberitakan, COVID-19 merenggut nyawa Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin. Pejabat yang akrab disapa Cak Nur itu meninggal Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat meninggal dunia, Cak Nur menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo karena Saiful Illah dipenjara.(Baca juga: Hasil Swab, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Positif COVID-19 )
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Syaf Satriawarman, Nur Ahmad Syaifuddin dirawat di RSUD Sidoarjo sejak Sabtu pagi (22/8/2020). Menurutnya, almarhum hari ini menjalani perawatan di rumah sakit. Hanya saja belum ada yang tahu penyakit apa yang diderita almarhum yang juga Plt Bupati Sidoarjo ini.
tulis komentar anda