Pilwalkot Semarang, Tokoh Tionghoa Dewi Susilo Budiharjo Raup Suara Terbanyak di Polling
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gelaran Pilwalkot Semarang 2024 mulai memunculkan sejumlah tokoh baik dari kalangan politisi maupun non-politisi hingga pengusaha. Beberapa sudah mendaftarkan diri melalui partai politik (parpol), namun ada juga yang baru memasang baliho besar.
Sejumlah nama yang sudah mendaftarkan diri, di antaranya Supriyadi anggota DPRD Kota Semarang, Iswar Aminuddin Sekda Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara Ketua KONI, KADIN sekaligus Baznas Kota Semarang. Mereka sudah mengambil formulir, mendaftarkan diri lewat PDI Perjuangan (PDIP).
Lalu ada nama Yoyok Sukawi dari Partai Demokrat. Teranyar ada juga muncul nama Ade Bhakti, yang merupakan Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang hingga Fajar Purwoto. Dua nama itu mendaftar dari PDIP sebagai Calon Wakil Wali Kota Semarang.
“Saya mendaftar (jadi wakil) lebih ke sadar diri, tahu diri dan nggak punya KTA PDIP, jadi saya pikir peluang jadi wakil wali kota secara perhitungan saya pikir apa ya, lebih terbuka,” kata Ade Bhakti saat mengambil formulir di DPC PDIP Kota Semarang, Jumat (10/5/2024) sore.
Sementara itu, pantauan di lapangan, sejumlah baliho yang terpasang di antaranya Arnaz, Ade Bhakti, dan Dewi Susilo Budiharjo yang merupakan tokoh Tionghoa Semarang sekaligus Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) pusat.
Dewi Susilo Budiharjo diketahui pada poling melalui kitapolling.com bertajuk “Siapakah Calon Wakil Wali Kota Semarang 2024 pilihan Masyarakat Kota Semarang”, mendapatkan suara terbanyak, yakni 63,3 persen dengan meraup 631 suara dari total 997 suara yang masuk.
Nama lain masih di bawahnya yakni Ade Bhakti Ariawan 124 suara atau 12,4 persen; Dipa Yustia (Advokat/DPRD Provinsi/Ansor NU) 132 suara atau 13,2 persen. Arnaz Agung Andrarasmara 34 suara atau 3,4 persen; Khairul Anwar (Advokat/Exco PSSI) 27 suara atau 2,7 persen.
Sedangkan Ady Setiawan alias Mas Wawan (pengusaha) 21 suara atau 2,1 persen, Kadar Lusman (Ketua DPRD Kota Semarang) 16 suara atau 1,6 persen hingga Swasti Aswagati (DPRD Kota Semarang/Asprov PSSI Jateng) 12 suara atau 1,2 persen.
Sejumlah nama yang sudah mendaftarkan diri, di antaranya Supriyadi anggota DPRD Kota Semarang, Iswar Aminuddin Sekda Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara Ketua KONI, KADIN sekaligus Baznas Kota Semarang. Mereka sudah mengambil formulir, mendaftarkan diri lewat PDI Perjuangan (PDIP).
Lalu ada nama Yoyok Sukawi dari Partai Demokrat. Teranyar ada juga muncul nama Ade Bhakti, yang merupakan Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang hingga Fajar Purwoto. Dua nama itu mendaftar dari PDIP sebagai Calon Wakil Wali Kota Semarang.
“Saya mendaftar (jadi wakil) lebih ke sadar diri, tahu diri dan nggak punya KTA PDIP, jadi saya pikir peluang jadi wakil wali kota secara perhitungan saya pikir apa ya, lebih terbuka,” kata Ade Bhakti saat mengambil formulir di DPC PDIP Kota Semarang, Jumat (10/5/2024) sore.
Sementara itu, pantauan di lapangan, sejumlah baliho yang terpasang di antaranya Arnaz, Ade Bhakti, dan Dewi Susilo Budiharjo yang merupakan tokoh Tionghoa Semarang sekaligus Dewan Pakar Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) pusat.
Dewi Susilo Budiharjo diketahui pada poling melalui kitapolling.com bertajuk “Siapakah Calon Wakil Wali Kota Semarang 2024 pilihan Masyarakat Kota Semarang”, mendapatkan suara terbanyak, yakni 63,3 persen dengan meraup 631 suara dari total 997 suara yang masuk.
Nama lain masih di bawahnya yakni Ade Bhakti Ariawan 124 suara atau 12,4 persen; Dipa Yustia (Advokat/DPRD Provinsi/Ansor NU) 132 suara atau 13,2 persen. Arnaz Agung Andrarasmara 34 suara atau 3,4 persen; Khairul Anwar (Advokat/Exco PSSI) 27 suara atau 2,7 persen.
Sedangkan Ady Setiawan alias Mas Wawan (pengusaha) 21 suara atau 2,1 persen, Kadar Lusman (Ketua DPRD Kota Semarang) 16 suara atau 1,6 persen hingga Swasti Aswagati (DPRD Kota Semarang/Asprov PSSI Jateng) 12 suara atau 1,2 persen.