Tangis Calon Bupati Sidoarjo Pecah Saat Bersimpuh di Kaki Gurunya
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Aksi spontan yang dilakukan oleh Bambang Haryo Soekartono (BHS) cukup membuat puluhan pasang mata terkejut. Di tengah-tengah sambutan, calon Bupati Sidoarjo ini tiba-tiba turun panggung dan mendatangi salah satu penyandang disabilitas. (Baca juga: Hanya Demi Upacara Adat untuk Tikus, Warga Bali Rela Keluarkan Biaya Rp250 Juta )
Hal itu ia lakukan setelah membaca nama-nama tamu yang mengikuti deklarasi dukungan dari komunitas disabilitas se- Sidoarjo . Dari sekian nama yang dibaca, terdapat satu nama yang masih melekat dalam ingatannya. Dia adalah Sukmanantyo, salah satu guru olah raga BHS semasa masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Melihat kondisi sang guru, yang hanya bisa duduk lantaran kakinya patah akibat kecelakaan, BHS tidak banyak bicara. Ia langsung mencium tangan dan bersimpuh dikaki gurunya. Air matanyapun seolah tidak bisa ia bendung. "Beliau adalah guru saya. Bagi saya, guru selama adalah guru. Tidak ada mantan guru," tegas BHS.
Calon Bupati Sidoarjo nomor urut 1 ini bercerita, Sukmanantyo merupakan salah satu guru favoritnya semasa SMP. Dari guru inilah BHS bisa menguasai sejumlah cabang olah raga terutama bisa berenang. "Saya diajarkan berenang hanya beberapa jam saja oleh beliau, tapi sudah bisa renang sampai sekarang. Bahkan jadi seorang pelaut," ungkapnya.
Sebagai seorang guru, Sukmanantyo merasa bangga bisa melihat siswanya saat ini mencalonkan diri menjadi Bupati Sidoarjo . Apalagi, setelah tidak bertemu sekian puluh tahun BHS masih ingat. (Baca juga: Ini Daftar 10 Panambang Emas Asal Tasikmalaya yang Tertimbun Longsor di Kalteng )
Di usia senjanya, pahlawan tanpa tanda jasa ini berharap muridnya menjalankan amanah jika nantinya memimpin Kabupaten Sidoarjo . "Dari dulu murid saya ini baik, tidak pernah buat huru-hara. Mudah-mudahan niatnya dikabulkan dan jadi Bupati Sidoarjo ," ucapnya.
Sang "Oemar Bakri" ini berpesan kepada BHS agar memperhatikan dan peduli terhadap nasib para penyandang disabilitas. Selama ini, lanjut sang guru, Bupati Sidoarjo tidak pernah memperhatikan para penyandang disabilitas. "Solanya yang sudah-sudah, bupati yang lalu itu tidak memperhatikan disabilitas. Ini jujur saya jalani sendiri," tuturnya.
Sukmanantyo mengungkapkan, kondisi para penyandang disabilitas baik secara fisik maupun finansial sangat lemah. Sehingga perhatian dari pemerintah sangat dibutuhkan supaya para disabilitas mampu berdaya saing ditengah gempuran pasar bebas.
"Semoga BHS jadi lebih peduli sama teman-teman disabilitas. Kondisi mereka ini menengah rendah. Barangkali ada bantuan alat produksi seperti jahit dan lainnya supaya mandiri," tandasnya. (Baca juga: Sambangi Pos Pantauan Merapi Induk Balarente, Doni Monardo Temukan Sejumlah Kendala )
Hal itu ia lakukan setelah membaca nama-nama tamu yang mengikuti deklarasi dukungan dari komunitas disabilitas se- Sidoarjo . Dari sekian nama yang dibaca, terdapat satu nama yang masih melekat dalam ingatannya. Dia adalah Sukmanantyo, salah satu guru olah raga BHS semasa masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Melihat kondisi sang guru, yang hanya bisa duduk lantaran kakinya patah akibat kecelakaan, BHS tidak banyak bicara. Ia langsung mencium tangan dan bersimpuh dikaki gurunya. Air matanyapun seolah tidak bisa ia bendung. "Beliau adalah guru saya. Bagi saya, guru selama adalah guru. Tidak ada mantan guru," tegas BHS.
Calon Bupati Sidoarjo nomor urut 1 ini bercerita, Sukmanantyo merupakan salah satu guru favoritnya semasa SMP. Dari guru inilah BHS bisa menguasai sejumlah cabang olah raga terutama bisa berenang. "Saya diajarkan berenang hanya beberapa jam saja oleh beliau, tapi sudah bisa renang sampai sekarang. Bahkan jadi seorang pelaut," ungkapnya.
Sebagai seorang guru, Sukmanantyo merasa bangga bisa melihat siswanya saat ini mencalonkan diri menjadi Bupati Sidoarjo . Apalagi, setelah tidak bertemu sekian puluh tahun BHS masih ingat. (Baca juga: Ini Daftar 10 Panambang Emas Asal Tasikmalaya yang Tertimbun Longsor di Kalteng )
Di usia senjanya, pahlawan tanpa tanda jasa ini berharap muridnya menjalankan amanah jika nantinya memimpin Kabupaten Sidoarjo . "Dari dulu murid saya ini baik, tidak pernah buat huru-hara. Mudah-mudahan niatnya dikabulkan dan jadi Bupati Sidoarjo ," ucapnya.
Sang "Oemar Bakri" ini berpesan kepada BHS agar memperhatikan dan peduli terhadap nasib para penyandang disabilitas. Selama ini, lanjut sang guru, Bupati Sidoarjo tidak pernah memperhatikan para penyandang disabilitas. "Solanya yang sudah-sudah, bupati yang lalu itu tidak memperhatikan disabilitas. Ini jujur saya jalani sendiri," tuturnya.
Sukmanantyo mengungkapkan, kondisi para penyandang disabilitas baik secara fisik maupun finansial sangat lemah. Sehingga perhatian dari pemerintah sangat dibutuhkan supaya para disabilitas mampu berdaya saing ditengah gempuran pasar bebas.
"Semoga BHS jadi lebih peduli sama teman-teman disabilitas. Kondisi mereka ini menengah rendah. Barangkali ada bantuan alat produksi seperti jahit dan lainnya supaya mandiri," tandasnya. (Baca juga: Sambangi Pos Pantauan Merapi Induk Balarente, Doni Monardo Temukan Sejumlah Kendala )