Cegah Kerumunan Massa, KPU Surabaya Sarankan Kampanye Digital

Selasa, 17 November 2020 - 07:32 WIB
Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi meminta kampanye digital diperbanyak untuk menghindari tatap muka dan kerumunan. Foto/Dok.SINDOnews
SURABAYA - Kampanye terbuka yang melibatkan banyak massa menjadi catatan tersendiri di tengah pandemi COVID-19. KPU Kota Surabaya , menyarankan buat dua pasangan calon (paslon) yang bertarung di Pikada Kota Surabaya , untuk memperbanyak kampanye digital. (Baca juga: Menyaru Jadi Petugas Satgas COVID-19, Pria Ini Kuras Perhiasan Nenek-nenek )

Ketua KPU Kota Surabaya , Nur Syamsi menuturkan, seluruh tahapan kampanye masih jalan sesuai rencana. Semua pertemuan harus terbatas, massa yang dihadirkan juga sesuai ketentuan protokol kesehatan. "Protokol kesehatan yang utama, ada banyak cara selain tatap muka tentunya," katanya, Selasa (17/11/2020).

Ia melanjutkan, masyarakat Surabaya didominasi mereka yang melek teknologi dan Informasi. Makanya, untuk mengetahui program visi misi selain tatap muka juga bisa dilakukan di ruang-ruang digital.

"Ada gayung bersambut dengan kampanye melalui media sosial. Sehingga frekuensi kerumunan dengan tatap muka bisa dikurangi," ungkapnya. (Baca juga: Beruang Madu Gemparkan Warga Agam, Kepergok Saat Memanjat Pohon Durian )

Nur Syamsi juga menegaskan, esensi kampanye tentunya penyebaran visi dan misi paslon, bukan mengajak kerumunan. Sepanjang visi dan misi bisa disampaikan pesan tentunya berhasil.



"Ini dari aspek substansinya. Kita dorong terus, selain metode kampanye konvensional untuk optimalisasi kampanye lewat medsos dan ruang digital lainnya," jelasnya. (Baca juga: Keterlaluan, 2 Jambret Ini Incar Ponsel Pelajar yang Belajar Daring )

Ia juga menambahkan, debat kandidat tahap dua juga akan digelar Rabu (18/11/2020). Serta Debat pamungkas yang akan dilaksanakan pada 5 Desember mendatang. "Kalau debat kandidat ini bertujuan untuk menyebarluaskan visi-misi pasangan calon," jelasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More