Depresi Akibat Penyakit Tak Kunjung Sembuh, IRT di Minahasa Gantung Diri
Minggu, 08 November 2020 - 16:44 WIB
MINAHASA - Ibu rumah tangga (IRT), M (57) warga Desa Noongan, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kosong tak jauh dari rumahnya, Minggu (08/11/2020).
Menurut Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdi Pelengkahu, korban ditemukan pertama kali oleh suaminya, Doni Rawung, sekira pukul 07.00 Wita. Korban keluar rumah sejak tengah malam namun tak diketahui ke mana tujuannya.
"Usai bangun tidur, Doni mencari korban di rumah tetangga dan kerabat namun tak ditemukan," kata Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdi Pelengkahu, Minggu (8/11/2020).(Baca juga: MSFF 2020 Sukses Digelar, Olly: Ayo Sineas Muda Sulut Promosikan Daerah! )
Doni yang semakin khawatir terjadi sesuatu, lalu mendatangi rumah kosong yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya. Begitu masuk lewat pintu belakang, Doni mendapati korban dalam keadaan tergantung menggunakan kain putih yang terikat di kusen pintu kamar rumah tersebut. Sontak iapun berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Petugas Polsubsektor Langowan Barat yang menerima informasi, tak lama kemudian tiba dan segera melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) serta mengumpulkan keterangan saksi.(Baca juga: Waspada, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Kepulauan Talaud )
“Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis RSUD Noongan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata AKP Ferdi Pelengkahu.
Lanjutnya, berdasarkan keterangan dari suami korban, bahwa dugaan sementara korban nekad gantung diri karena depresi akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
“Informasi diperoleh, korban sering keluar masuk rumah sakit. Dan hampir tiap malam korban mengatakan akan gantung diri kepada suaminya. Kejadian ini dalam penyelidikan lebih lanjut,” pungkas AKP Ferdi Pelengkahu.
Lihat Juga: Waspadai Efek Antidepresan, Obat yang Dikonsumsi Edward Akbar hingga Bikin Emosi Tak Stabil
Menurut Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdi Pelengkahu, korban ditemukan pertama kali oleh suaminya, Doni Rawung, sekira pukul 07.00 Wita. Korban keluar rumah sejak tengah malam namun tak diketahui ke mana tujuannya.
"Usai bangun tidur, Doni mencari korban di rumah tetangga dan kerabat namun tak ditemukan," kata Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdi Pelengkahu, Minggu (8/11/2020).(Baca juga: MSFF 2020 Sukses Digelar, Olly: Ayo Sineas Muda Sulut Promosikan Daerah! )
Doni yang semakin khawatir terjadi sesuatu, lalu mendatangi rumah kosong yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya. Begitu masuk lewat pintu belakang, Doni mendapati korban dalam keadaan tergantung menggunakan kain putih yang terikat di kusen pintu kamar rumah tersebut. Sontak iapun berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Petugas Polsubsektor Langowan Barat yang menerima informasi, tak lama kemudian tiba dan segera melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) serta mengumpulkan keterangan saksi.(Baca juga: Waspada, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Kepulauan Talaud )
“Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis RSUD Noongan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata AKP Ferdi Pelengkahu.
Lanjutnya, berdasarkan keterangan dari suami korban, bahwa dugaan sementara korban nekad gantung diri karena depresi akibat penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
“Informasi diperoleh, korban sering keluar masuk rumah sakit. Dan hampir tiap malam korban mengatakan akan gantung diri kepada suaminya. Kejadian ini dalam penyelidikan lebih lanjut,” pungkas AKP Ferdi Pelengkahu.
Lihat Juga: Waspadai Efek Antidepresan, Obat yang Dikonsumsi Edward Akbar hingga Bikin Emosi Tak Stabil
(msd)
tulis komentar anda