Bangkitkan Ekonomi, DPRD Jatim Minta Pemerintah Gali Potensi Desa
Sabtu, 07 November 2020 - 00:59 WIB
SURABAYA - Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim), Aliyadi Mustofa meminta pemerintah dapat menggali potensi desa guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Salah satunya menjadikan desa sebagai wahana rekreasi atau wisata desa.
“Setiap desa memiliki potensi berbeda. Ekonomi masyarakat dapat berkembang dengan mengelola potensi di desa. Saat ini, banyak desa yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakatnya dengan mengelola desanya menjadi desa wisata. Tentu, fakta itu harus menjadi semangat pemerintah untuk aktif menggali potensi setiap desa,” katanya Mustofa, Jumat (6/11/2020). (Baca juga: Disambangi Menaker di Rumahnya, Buruh Sidoarjo Tak Bisa Tidur Semalaman )
Politikus PKB ini menjelaskan, potensi desa itu tidak harus tentang kekayaan alamnya, melainkan bisa dikembangkan dari sektor budaya, kuliner dan potensi lainnya. Sehingga, setiap desa akan memiliki keunggulan berbeda dalam upaya menekan angka pengangguran. “Sudah banyak desa yang lebih sejahtera setelah berhasil mengelola potensi yang ada,” ujarnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim dalam penggalian potensi desa wisata. Ini sebagai langkah membangkitkan ekonomi akibat pandemi COVID-19. “Semua potensi yang ada bisa dikembangkan secara maksimal. Sehingga pada muaranya, juga akan mendukung peningkatan pembangunan,” terangnya. (Baca juga: Viral Pasien Positif COVID-19 Meninggal Matanya Hilang Satu, Ini Faktanya )
Kepala Disbudpar Jatim Sinarto menyatakan, di Jatim terdapat 479 desa wisata. Menurutnya, berwisata di desa wisata bisa lebih murah dan sederhana. Pihaknya berharap, pembukaan kembali sejumlah tempat wisata di Jatim bisa berdampak membantu perekonomian masyarakat. “Hal ini juga akan berdampak pada sektor lain seperti kuliner, perdagangan hingga transportasi,” katanya
“Setiap desa memiliki potensi berbeda. Ekonomi masyarakat dapat berkembang dengan mengelola potensi di desa. Saat ini, banyak desa yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakatnya dengan mengelola desanya menjadi desa wisata. Tentu, fakta itu harus menjadi semangat pemerintah untuk aktif menggali potensi setiap desa,” katanya Mustofa, Jumat (6/11/2020). (Baca juga: Disambangi Menaker di Rumahnya, Buruh Sidoarjo Tak Bisa Tidur Semalaman )
Politikus PKB ini menjelaskan, potensi desa itu tidak harus tentang kekayaan alamnya, melainkan bisa dikembangkan dari sektor budaya, kuliner dan potensi lainnya. Sehingga, setiap desa akan memiliki keunggulan berbeda dalam upaya menekan angka pengangguran. “Sudah banyak desa yang lebih sejahtera setelah berhasil mengelola potensi yang ada,” ujarnya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim dalam penggalian potensi desa wisata. Ini sebagai langkah membangkitkan ekonomi akibat pandemi COVID-19. “Semua potensi yang ada bisa dikembangkan secara maksimal. Sehingga pada muaranya, juga akan mendukung peningkatan pembangunan,” terangnya. (Baca juga: Viral Pasien Positif COVID-19 Meninggal Matanya Hilang Satu, Ini Faktanya )
Kepala Disbudpar Jatim Sinarto menyatakan, di Jatim terdapat 479 desa wisata. Menurutnya, berwisata di desa wisata bisa lebih murah dan sederhana. Pihaknya berharap, pembukaan kembali sejumlah tempat wisata di Jatim bisa berdampak membantu perekonomian masyarakat. “Hal ini juga akan berdampak pada sektor lain seperti kuliner, perdagangan hingga transportasi,” katanya
(msd)
tulis komentar anda