Kembangkan Potensi Desa dari Sumbar hingga Maluku Utara, Ditjen Pemdes Hadirkan Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 15:32 WIB
loading...
Kembangkan Potensi Desa...
Ditjen Bina Pemdes Kemendagri mencoba memotret keindahan alam sekaligus potensi dari berbagai desa tanah air lewat film dokumenter. Foto/Ist
A A A
TASIKMALAYA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), Kementerian Dalam Negeri mencoba memotret keindahan alam sekaligus potensi dari berbagai desa tanah air seperti Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar)); Pesisir Barat (Lampung); Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar); dan Tidore (Maluku Utara) melalui medium film dokumenter.

Lewat program pertama kali dihadirkan Kemendagri yang juga menggandeng sutradara kawakan Hanung Bramantyo ini untuk dapat meningkatkan potensi dari desa. Sehingga dapat menekan angka urbanisasi dan masyarakat bisa membangun dan memanfaatkan potensi dari desanya dengan harapan kedepannya dapat menjangkau potensi di desa lain.

“Tujuan utamanya meyakinkan masyarakat bahwa di desa masih ada harapan. Kalau ingin maju dan sejahtera, bangunlah desa. Di film ini juga kita ceritakan bahwa desa sudah banyak berubah, banyak inovasi yang dilakukan oleh aparat pemerintahan desa,” ujar Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK dan Posyandu, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri, Tb. Chaerul Dwi Sapta dalam konferensi pers film dokumenter success story penyelenggaraan pemerintahan desa di Holiday Inn kawasan Kemayoran, Selasa (28/11/2023).

Chaerul menambahkan, film ini diangkat dari kisah nyata dengan tokoh-tokoh nyata yang digali dari riset. Dua film dokumenter yang ditayangkan trailer-nya hari ini mengambil lokasi di Tanah Datar (Sumatera Barat), Pesisir Barat (Lampung), Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Tidore (Maluku Utara).



“Ini juga sebagai apresiasi terhadap para tokoh penggerak kemajuan desa. Ada yang merupakan kepala desa, tenaga pendamping desa, bahkan ada warga desa biasa yang pulang dari merantau karena tergerak memajukan desa. Kita punya banyak pejuang desa,” tambah Chaerul.

Sutradara Hanung Bramantyo yang dilibatkan dalam proyek film dokumenter ini mengatakan, tantangan membuat film doku-drama adalah tetap mempertahankan fakta yang akurat, namun juga menarik dan bisa dinikmati. Pemilihan tokoh dan tempat dalam film ini merupakan hasil riset mendalam. Tentu masih banyak tokoh di tempat lain yang berprestasi dan layak diangkat.

“Karena itu, tanpa menafikan tokoh yang lain, empat tokoh di film ini kita angkat sebagai representasi dari narasi yang ingin kita gaungkan, yaitu membangun Indonesia dari Desa. Bahwa urbanisasi adalah bahaya laten, yang harus kita cegah. Caranya dengan memberikan kesadaran kepada semua bahwa Desa adalah jantung Indonesia. Indonesia akan maju, jika desa berdetak dan berkembang,” kata Hanung.

Sebagai informasi bahwa penggarapan film dokumenter dan video konten kreatif tersebut bekerja sama dengan Bank Dunia melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2964 seconds (0.1#10.140)