Disambangi Menaker di Rumahnya, Buruh Sidoarjo Tak Bisa Tidur Semalaman
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Bertamu atau menerima tamu, bagi masyarakat Jawa sudah menjadi tradisi yang biasa. Namun, bagaimana jika tamu yang datang adalah pejabat negara setingkat menteri. Tentunya hal itu menjadi pengalaman yang sangat berharga. (Baca juga: 5 Moge Anggota HOG SBC yang Keroyok Intel Kodim di Bukittinggi Ternyata Bodong )
Seperti yang baru saja dialami oleh M. Irvan Romadi. Buruh borongan Batara Mulya Unit Jaya PT. So Good Food ini mengaku sangat senang, dan tidak pernah menyangka rumahnya disambangi menteri. "Waduh saya semalam gak bisa tidur. Rasanya senang sekali," katanya pada SINDOnews.com.
Kedatangan Ida Fauziyah di rumah Irvan adalah untuk bersilaturrahmi sekaligus memastikan program bantuan langsung tunai (BLT) dari program Bantuan Subsidi Upah ( BSU ) berjalan lancar. (Baca juga: Pilbup Bandung, Eleksibilitas Bedas Melesat Tinggalkan 2 Rivalnya )
Irvan sendiri merupakan salah satu penerima BLT BSU . Warga Desa Grinting, Tulangan, Kabupaten Sidoarjo ini akan memanfaatkan bantuan pemerintah yang disalurkan lewat BPJamsostek untuk keperluan sehari-hari. "Alhamdulillah bisa beli susu anak dan sembako untuk keluarga," ucapnya.
Selain Irvan, hal sama juga diungkapkan oleh Mohammad Soleh. Kepala Dusun, Desa Kebaron, Tulangan, Sidoarjo, mengaku, sangat terbantu dengan cairnya BSU . Ia tak menyangka bakal mendapatkan BSU , mengingat iuran BPJamsostek dibayarkan Pemkab Sidoarjo, melalui dana APBDes.
Rejeki ditengah pandemi ini akan dimanfaatkan oleh Soleh untuk mengembangkan usaha lele yang ditekuni sejak 5 tahun silam. Ia mengembangkan lele dengan teknik bioflog dihalaman rumah. " BSU akan saya untuk mengembangkan usaha lele. Ini akan saya belikan bibit lele dan beli por," ujarnya.
Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Sidoarjo, Ainul Kholid menjelaskan, sejak program BSU pemerintah diluncurkan, BPJamsostek mencatat terjadinya tren peningkatan kepesertaan. (Baca juga: Ratusan Warga Magelang Mulai Diungsikan, Antisipasi Erupsi Merapi )
"Setelah diumumkan adanya BSU kepada para pekerja aktif yang terdaftar di BPJamsostek , ada peningkatan penambahan kepesertaan. Saya kira ini sangat positif, karena meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya BPJamsostek ," jelasnya.
Peningkatan jumlah peserta, lanjutnya cukup lumayan. Dari catan BPJamsostek Sidoarjo, jumlah sebelumnya 181.083 tenaga kerja, menjadi 2.484 tenaga kerja dalam bulan November 2020.
"Kehadiran program BSU dianggap salah satu nilai tambah untuk menjadi peserta BPJamsostek karena terdapat nilai-nilai fundamental yang dibutuhkan masyarakat. Seperti terlindungi terhadap risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan juga pensiun," tuturnya.
Ainul berharap, ke depan para pekerja penerima upah yang belum terdaftar sebagai peserta BPJamsostek segera didaftarkan oleh pemberi kerja. Menurutnya, selain program sudah jelas, banyak manfaat bantuan yang disiapkan pemerintah. (Baca juga: Imbauan Kemendes PDTT Soal BLT DD Baru Diikuti 24 Kalurahan di Gunungkidul )
"Begitu juga dengan sektor Bukan Penerima Upah, segera mendaftarkan dikarenakan adanya rencana program lanjutan pencegahan COVID-19 serta pemuliahan ekonomi nasional dari pemerintah bagi peserta BPJamsostek ," tandasnya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyambangi rumah M. Irvan Romadi, salah satu buruh penerima bantuan BLT dari program BSU , di Desa Grinting, Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/11/2020). Selain Irvan, juga ada salah satu perangkat desa yang berhak menerima BSU .
Kedatangan Ida Fauziyah yang didampingi oleh Deputi Direktur BPJamsostek Jawa Timur, Dodo Suharto dan Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Sidoarjo, Ainul Kholid tersebut untuk memastikan program bantuan dari pemerintah untuk pekerja dalam masa krisis akibat wabah Corona berjalan lancar.
Seperti yang baru saja dialami oleh M. Irvan Romadi. Buruh borongan Batara Mulya Unit Jaya PT. So Good Food ini mengaku sangat senang, dan tidak pernah menyangka rumahnya disambangi menteri. "Waduh saya semalam gak bisa tidur. Rasanya senang sekali," katanya pada SINDOnews.com.
Kedatangan Ida Fauziyah di rumah Irvan adalah untuk bersilaturrahmi sekaligus memastikan program bantuan langsung tunai (BLT) dari program Bantuan Subsidi Upah ( BSU ) berjalan lancar. (Baca juga: Pilbup Bandung, Eleksibilitas Bedas Melesat Tinggalkan 2 Rivalnya )
Irvan sendiri merupakan salah satu penerima BLT BSU . Warga Desa Grinting, Tulangan, Kabupaten Sidoarjo ini akan memanfaatkan bantuan pemerintah yang disalurkan lewat BPJamsostek untuk keperluan sehari-hari. "Alhamdulillah bisa beli susu anak dan sembako untuk keluarga," ucapnya.
Selain Irvan, hal sama juga diungkapkan oleh Mohammad Soleh. Kepala Dusun, Desa Kebaron, Tulangan, Sidoarjo, mengaku, sangat terbantu dengan cairnya BSU . Ia tak menyangka bakal mendapatkan BSU , mengingat iuran BPJamsostek dibayarkan Pemkab Sidoarjo, melalui dana APBDes.
Rejeki ditengah pandemi ini akan dimanfaatkan oleh Soleh untuk mengembangkan usaha lele yang ditekuni sejak 5 tahun silam. Ia mengembangkan lele dengan teknik bioflog dihalaman rumah. " BSU akan saya untuk mengembangkan usaha lele. Ini akan saya belikan bibit lele dan beli por," ujarnya.
Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Sidoarjo, Ainul Kholid menjelaskan, sejak program BSU pemerintah diluncurkan, BPJamsostek mencatat terjadinya tren peningkatan kepesertaan. (Baca juga: Ratusan Warga Magelang Mulai Diungsikan, Antisipasi Erupsi Merapi )
"Setelah diumumkan adanya BSU kepada para pekerja aktif yang terdaftar di BPJamsostek , ada peningkatan penambahan kepesertaan. Saya kira ini sangat positif, karena meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya BPJamsostek ," jelasnya.
Peningkatan jumlah peserta, lanjutnya cukup lumayan. Dari catan BPJamsostek Sidoarjo, jumlah sebelumnya 181.083 tenaga kerja, menjadi 2.484 tenaga kerja dalam bulan November 2020.
"Kehadiran program BSU dianggap salah satu nilai tambah untuk menjadi peserta BPJamsostek karena terdapat nilai-nilai fundamental yang dibutuhkan masyarakat. Seperti terlindungi terhadap risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan juga pensiun," tuturnya.
Ainul berharap, ke depan para pekerja penerima upah yang belum terdaftar sebagai peserta BPJamsostek segera didaftarkan oleh pemberi kerja. Menurutnya, selain program sudah jelas, banyak manfaat bantuan yang disiapkan pemerintah. (Baca juga: Imbauan Kemendes PDTT Soal BLT DD Baru Diikuti 24 Kalurahan di Gunungkidul )
"Begitu juga dengan sektor Bukan Penerima Upah, segera mendaftarkan dikarenakan adanya rencana program lanjutan pencegahan COVID-19 serta pemuliahan ekonomi nasional dari pemerintah bagi peserta BPJamsostek ," tandasnya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyambangi rumah M. Irvan Romadi, salah satu buruh penerima bantuan BLT dari program BSU , di Desa Grinting, Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/11/2020). Selain Irvan, juga ada salah satu perangkat desa yang berhak menerima BSU .
Kedatangan Ida Fauziyah yang didampingi oleh Deputi Direktur BPJamsostek Jawa Timur, Dodo Suharto dan Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Sidoarjo, Ainul Kholid tersebut untuk memastikan program bantuan dari pemerintah untuk pekerja dalam masa krisis akibat wabah Corona berjalan lancar.
(eyt)