HUT ke-33, Pemprov Halamahera Tengah Bangun WTP Kota Weda
loading...
A
A
A
HALMAHERA TENGAH - Masyarakat Halmahera Tengah (Halteng) khususnya Kota Weda tak perlu lagi khawatir soal ketersediaan air bersih. Pembangunan Water Intake dan Water Treatment Plant (WTP) yang mensuplai 15.000 meter kubik per hari.
Peletakan batu pertama itu sekaligus menjadi kado HUT ke-33 Kabupaten Halteng. ”Selama 33 tahun jangankan satu liter, satu tetes air baku pun belum bisa dinikmati dengan baik oleh masyarakat Kota Weda,” kata Pj Bupati Halmahera Tengah Ikeam Malan Sangadji, Senin (13/11/2023).
Ikram mengajak seluruh komponen masyarakat ikut serta menjaga pembangunan fasilitas itu. “WBN sudah bangun terus kita tidak jaga. Sekitar Rp60 miliar itu mungkin tidak berarti bagi WBN dan IWIP, tapi sangat berarti bagi masyarakat Halteng,” ucapnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Halmahera Tengah Abdullah Yusuf mengatakan, Selain Water Intake dan WTP Weda, akan membangun fasilitas serupa untuk wilayah Weda Tengah dan Weda Utara.
”Berbagai upaya telah dilakukan namun belum maksimal dan memenuhi standar kelayakan. Alhamdulillah setelah melakukan pertemuan, WBN dan IWIP sepakat membangun Water Intake dan WTP,” katanya.
Kerja sama berbiaya sekitar USD4 juta dari alokasi dana PPM WBN itu, adalah pengejawantahan sinergi dan semangat yang sama antara Pemkab dan perusahaan untuk mendukung pembangunan, pengembangan, dan keberlangsungan hajat hidup masyarakat Halteng.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT WBN, Iwan Kurniawan, mengemukakan, sebagai bagian dari masyarakat Weda, Perusahaan akan terus mendorong dan berkontribusi aktif melalui kerja sama semacam ini.
Tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga aspek-aspek lain yang dibutuhkan Halmahera. “WTP Weda ini adalah satu dari beberapa fasilitas sejenis yang akan dibangun oleh WBN dan IWIP,” ungkapnya.
”Kami berharap pembangunan WTP ini menjadi salah satu penanda erat dan sungguh-sungguhnya komitmen Pemkab dan WBN serta IWIP dalam membangun Halteng, demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.,” tutupnya.
Pemkab Halteng menyediakan lahan, saluran distribusi, serta seluruh aspek legal dan perizinannya. Pembangunan fasilitas ini dilaksanakan dalam dua fase. Fase pertama menghasilkan 7.500 meter kubik air bersih, sedang fase kedua sebesar 15.000 meter kubik air bersih per hari.
Peletakan batu pertama itu sekaligus menjadi kado HUT ke-33 Kabupaten Halteng. ”Selama 33 tahun jangankan satu liter, satu tetes air baku pun belum bisa dinikmati dengan baik oleh masyarakat Kota Weda,” kata Pj Bupati Halmahera Tengah Ikeam Malan Sangadji, Senin (13/11/2023).
Ikram mengajak seluruh komponen masyarakat ikut serta menjaga pembangunan fasilitas itu. “WBN sudah bangun terus kita tidak jaga. Sekitar Rp60 miliar itu mungkin tidak berarti bagi WBN dan IWIP, tapi sangat berarti bagi masyarakat Halteng,” ucapnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Halmahera Tengah Abdullah Yusuf mengatakan, Selain Water Intake dan WTP Weda, akan membangun fasilitas serupa untuk wilayah Weda Tengah dan Weda Utara.
”Berbagai upaya telah dilakukan namun belum maksimal dan memenuhi standar kelayakan. Alhamdulillah setelah melakukan pertemuan, WBN dan IWIP sepakat membangun Water Intake dan WTP,” katanya.
Kerja sama berbiaya sekitar USD4 juta dari alokasi dana PPM WBN itu, adalah pengejawantahan sinergi dan semangat yang sama antara Pemkab dan perusahaan untuk mendukung pembangunan, pengembangan, dan keberlangsungan hajat hidup masyarakat Halteng.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT WBN, Iwan Kurniawan, mengemukakan, sebagai bagian dari masyarakat Weda, Perusahaan akan terus mendorong dan berkontribusi aktif melalui kerja sama semacam ini.
Tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga aspek-aspek lain yang dibutuhkan Halmahera. “WTP Weda ini adalah satu dari beberapa fasilitas sejenis yang akan dibangun oleh WBN dan IWIP,” ungkapnya.
”Kami berharap pembangunan WTP ini menjadi salah satu penanda erat dan sungguh-sungguhnya komitmen Pemkab dan WBN serta IWIP dalam membangun Halteng, demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.,” tutupnya.
Pemkab Halteng menyediakan lahan, saluran distribusi, serta seluruh aspek legal dan perizinannya. Pembangunan fasilitas ini dilaksanakan dalam dua fase. Fase pertama menghasilkan 7.500 meter kubik air bersih, sedang fase kedua sebesar 15.000 meter kubik air bersih per hari.
(ams)