Ini Penjelasan drg David Terkait Pelaporan Beberapa Akun Medsos ke Polda Jatim

Senin, 26 Oktober 2020 - 21:27 WIB
drg David memberikan keterangan pada media usai melaporkan beberapa akun medos yang diduga menyebarkan fitnah terhadap dirinya dan Cawali Machfud Arifin. (Ist)
SURABAYA - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya tahun 2020 semakin memanas. Kampanye hitam atau black campaign mulai menyerang secara personal dan boleh dikatakan sebagai dark campaign (kampanye gelap). Pengusaha asli Surabaya yangg juga merupakan seorang dokter gigi bernama drg. David Andreasmito melapor ke Polda Jatim, karena dirinya beserta Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin difitnah.

Serangan kampanye gelap ini menyerang secara personal drg David. Maupun menyerang secara personal Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin . Sungguh fitnah yang luar biasa.

Dari beragam caption foto yang beredar, drg David dituding menjadi beking Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin. Seperti, Calon wali kota utang jasa ke mafia alkes. Utang jasa dibalas proyek.

Ada juga foto yang Machfud Arifin dan drg David yang captionnya 'Calon Walkot Surabaya Dibekingi Mafia Alkes'. 'Machfud Arifin siapkan karpet merah untuk mafia alkes', 'Mafia alkes siap rampok APBD Surabaya' dan beragam foto dan caption yang menyerang secara personal dan menjurus fitnah.

Drg David Andreasmito sangat menyayangkan cara-cara black campaign yang menyerang secara personal ke calon wali kota Machfud Arifin. "Bukti-bukti ini sudah menampilkan gambar foto orang dan tulisan atau caption yang kurang pas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Itu menyerang secara personal dan menjurus ke fitnah," ujar drg David Andreasmito, Senin (26/10/2020).



Dokter dan pengusaha ini melaporkan akun-akun yang menyebarkan foto dan tulisan fitnah tersebut ke Polda Jatim. "Saya melaporkan akun ini, karena saya lihat niatnya menyebarkan fitnah, mengadu-domba, mengganggu ketrentaman warga Surabaya," ujarnya. (Baca: Cawali Machfud Arifin Difitnah, Pengusaha Ini Lapor ke Polda Jatim).

"Saya yakin, akun ini menyebarkan informasi hoax, informasi yang memfitnah, dan akun yang bukan dibuat oleh warga Surabaya. Oleh karena itu, saya datang ke Polda Jatim untuk melaporkan ujaran kebencian dan fitnah ini," terangnya.

Ia menambahkan, selama ini dirinya sering difitnah. Namun kali ini, dirinya tidak bisa tinggal diam, karena fitnah tersebut dikaitkan dengan Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020.

"Saya menduga ada pihak-pihak yang ingin menyerang dan mencari-cari kesalahan Pak Machfud Arifin, tapi tidak bisa menemukan karena Pak Machfud orangnya baik, peduli pada warga. Sehingga yang diserang saya dan dikait-kaitkan dengan Pak Machfud. Ini kotor dan keji," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More