Serapan APBD Masih Rendah, Pemkot Makassar Target Bisa Capai 90%
Kamis, 15 Oktober 2020 - 07:47 WIB
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menargetkan, serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bisa mencapai 90% meski saat ini masih sangat rendah.
Diketahui, realisasinya APBD masih di bawah 50%, hal tersebut karena adanya Pendemi COVID-19 yang membuat posisi anggaran tidak terserap maksimal.
Plt Kepala BPKAD Makassar , Andi Rahmat Mappatoba mengatakan, serapan anggaran APBD sudah di atas 45%. Meski begitu, ia berharap agar anggaran ini bisa terserap sampai 90% hingga akhir tahun.
"Kalau kita bicara target kita harap bisa terserap 90%. Kita yakin bisa capai itu," kata Rahmat, kemarin.
Minimnya serapan APBD , kata Rahmat, tak lepas dari serangan pandemi yang merebak di awal Maret lalu. Tidak sedikit program kerja disetop dan anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19 .
Seperti, kegiatan sosialisasi yang melibatkan banyak orang. Begitu pula dengan kegiatan-kegaiatan yang tidak masuk skala prioritas.
"Belum lagi proses refocusing yang membuat beberapa dana di OPD dialihkan ke penanganan COVID-19 . Tetapi ini semua perlahan sudah jalan," terang Rahmat.
Diketahui, realisasinya APBD masih di bawah 50%, hal tersebut karena adanya Pendemi COVID-19 yang membuat posisi anggaran tidak terserap maksimal.
Plt Kepala BPKAD Makassar , Andi Rahmat Mappatoba mengatakan, serapan anggaran APBD sudah di atas 45%. Meski begitu, ia berharap agar anggaran ini bisa terserap sampai 90% hingga akhir tahun.
"Kalau kita bicara target kita harap bisa terserap 90%. Kita yakin bisa capai itu," kata Rahmat, kemarin.
Minimnya serapan APBD , kata Rahmat, tak lepas dari serangan pandemi yang merebak di awal Maret lalu. Tidak sedikit program kerja disetop dan anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19 .
Seperti, kegiatan sosialisasi yang melibatkan banyak orang. Begitu pula dengan kegiatan-kegaiatan yang tidak masuk skala prioritas.
"Belum lagi proses refocusing yang membuat beberapa dana di OPD dialihkan ke penanganan COVID-19 . Tetapi ini semua perlahan sudah jalan," terang Rahmat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda