Sempat Menolak, Pasien Positif COVID-19 di Probolinggo Akhirnya Mau Dikarantina
Selasa, 29 September 2020 - 22:19 WIB
PROBOLINGGO - Seorang pasien COVID-19 di Probolinggo, Jawa Timur, yang awalnya menolak karantina , akhirnya bersedia dikarantina, Selasa (29/9/2020) malam. Pasien tersebut, AM (35), warga Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Petugas butuh waktu untuk memberi pemahaman kepada pasien. Sebelumnya, AM beserta puluhan warga setempat menghadang dan menolak ketika hendak dilakukan karantina, Senin (28/9/2020) sore.
Setelah diberi pemahaman, AM bersedia dikarantina Klinik Annisah, Desa Pabean, Kecamatan Dringu. AM tidak dikarantina bersama bayi yang baru dilahirkan karena sang buah hati hasil swab-nya negatif.
(Baca juga: Pasien COVID-19 Meninggal, Satgas Probolinggo Lakukan Tracking )
Koordinator Gakkum COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menegaskan, sebenarnya berita yang tersebar di medsos bukan penjemputan, namun petugas hanya melakukan komunikasi, iformasi dan edukasi. Namun tiba-tiba massa datang dan menolaknya.
"Alhamdulillah setelah kita berikan pemahaman dan edukasi, akhirnya yang bersangkutan bersedia sendiri untuk dilakukan karantina mandiri dengn diantar keluarganya," terang Ugas.
Petugas butuh waktu untuk memberi pemahaman kepada pasien. Sebelumnya, AM beserta puluhan warga setempat menghadang dan menolak ketika hendak dilakukan karantina, Senin (28/9/2020) sore.
Setelah diberi pemahaman, AM bersedia dikarantina Klinik Annisah, Desa Pabean, Kecamatan Dringu. AM tidak dikarantina bersama bayi yang baru dilahirkan karena sang buah hati hasil swab-nya negatif.
(Baca juga: Pasien COVID-19 Meninggal, Satgas Probolinggo Lakukan Tracking )
Koordinator Gakkum COVID-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menegaskan, sebenarnya berita yang tersebar di medsos bukan penjemputan, namun petugas hanya melakukan komunikasi, iformasi dan edukasi. Namun tiba-tiba massa datang dan menolaknya.
"Alhamdulillah setelah kita berikan pemahaman dan edukasi, akhirnya yang bersangkutan bersedia sendiri untuk dilakukan karantina mandiri dengn diantar keluarganya," terang Ugas.
(msd)
tulis komentar anda