RS Rujukan COVID-19 di KBB Mulai Terisi, 7 Pasien Jalani Perawatan

Minggu, 13 Februari 2022 - 06:35 WIB
loading...
RS Rujukan COVID-19 di KBB Mulai Terisi, 7 Pasien Jalani Perawatan
Rumah sakit rujukan di Bandung Barat mulai terisi, tujuh pasien menjalani perawatan medis.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak tujuh pasien COVID-19 dirawat di empat rumah sakit rujukan yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sementara dua rumah sakit rujukan lainnya yakni RSUD Cikalongwetan dan RSJ Provinsi Jabar kondisinya masih kosong.

Tujuh pasien tersebut terdapat di RSUD Cililin 3 pasien, RSUD Lembang 2, RS Cahya Kawaluyan dan RS Karisma Cimareme masing-masing satu pasien. Mengacu kepada data terbaru tersebut, maka angka Bed Occupancy Rate (BOR) di KBB menyentuh angka 4,1%.

Baca juga: Semburkan Asap Solfatara, Wisatawan Diminta Jauhi Kawah Gunung Tangkuban Parahu

"Saat ini berdasarkan data terbaru ada tujuh pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di KBB," kata juru bicara Satgas COVID-19 Pemda KBB, Agus Ganjar Hidayat, Sabtu (12/2/2022).

Menurutnya, Pemda KBB menyiagakan enam rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus COVID-19. Seperti di RSUD Cililin ada 30 bed, RSUD Lembang 34 bed, RSUD Cikalongwetan dengan 34 bed, RSCK 44 bed, RS Karisma 20 bed, dan RSJ Cisarua dengan 8 bed.

Kendati begitu, lanjut Agus, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan ada juga warga KBB yang positif COVID-19 tapi menjalani perawatan di luar KBB. Seperti di RS Dustira Cimahi 13 pasien, RSHS 1, RS Imanuel 2, RS Advent 1, dan RSUD Cibabat Cimahi 4 pasien.

"Kalau kita sesuai arahan pimpinan untuk menyiagakan 6 rumah sakit rujukan COVID-19, walaupun ada pasien yang dirawat di luar KBB," imbuhnya.

Sementara untuk perkembangan kasus COVID-19, pihaknya terus memantau. Walaupun sudah lebih dalam sepekan tidak ada lagi penambahan pasien meninggal. Termasuk menyampaikan instruksi ke camat dan kades untuk memantau terhadap warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Camat dan kepala desa di wilayah juga diminta untuk proaktif mengawasi warga yang isoman, agar kasus yang muncul dan sembuh bisa terkontrol," pungkasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9171 seconds (0.1#10.140)