Dangdutan Wakil Ketua Dewan Viral, Obyek Wisata di Tegal Ditutup
Jum'at, 25 September 2020 - 00:49 WIB
TEGAL - Pemkot Tegal, menutup seluruh obyek wisata usai viral panggung dangdut yang digelar Wakil Ketua DPRD Kota Tegal . Langkah itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 .
"Untuk obyek-obyek wisata ini akan saya tutup semua," kata Wali Kota Tegal , Dedy Yon Supriyono, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Massa Dangdutan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Bakal Di-Swab Test Massal )
Selain pasca-panggung dangdut dengan ribuan penonton, belakangan ini angka kasus COVID-19 juga cenderung meningkat. "Kasus COVID-19 secara nasional bertambah, makanya ini obyek wisata akan kita tutup semua utuk sementara waktu sampai nanti sudah aman," terangnya.
Dedy juga menyatakan, untuk sementara melarang panggung hiburan pada hajatan nikah atau sunatan. Terlebih, akibat acara dangdutan yang digelar Wakil Ketua DPRD Kota Tegal , mengundang reaksi banyak pihak termasuk Gubernur Tawa Tengah, Ganjar Pranowo hingga Kapolri.
(Baca juga: 5 Hari Bawa Kabur Anak Gadis dan Dijadikan Budak Seks )
"Iya, tadi Pak Gubernur telefon, Pak Kapolri juga. Intinya meminta Kota Tegal harus membatasi betul kegiatan masyarakat. Makanya nanti, orang hajatan yang akan ramai-ramai bahkan menggunakan hiburan, akan kami larang. Akan saya koordinasikan dengan Kapolres. Untuk hiburan orang hajatan saya minta agar di-pending dulu, dan tidak ada hiburannya," tegasnya.
"Untuk obyek-obyek wisata ini akan saya tutup semua," kata Wali Kota Tegal , Dedy Yon Supriyono, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Massa Dangdutan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Bakal Di-Swab Test Massal )
Selain pasca-panggung dangdut dengan ribuan penonton, belakangan ini angka kasus COVID-19 juga cenderung meningkat. "Kasus COVID-19 secara nasional bertambah, makanya ini obyek wisata akan kita tutup semua utuk sementara waktu sampai nanti sudah aman," terangnya.
Dedy juga menyatakan, untuk sementara melarang panggung hiburan pada hajatan nikah atau sunatan. Terlebih, akibat acara dangdutan yang digelar Wakil Ketua DPRD Kota Tegal , mengundang reaksi banyak pihak termasuk Gubernur Tawa Tengah, Ganjar Pranowo hingga Kapolri.
(Baca juga: 5 Hari Bawa Kabur Anak Gadis dan Dijadikan Budak Seks )
"Iya, tadi Pak Gubernur telefon, Pak Kapolri juga. Intinya meminta Kota Tegal harus membatasi betul kegiatan masyarakat. Makanya nanti, orang hajatan yang akan ramai-ramai bahkan menggunakan hiburan, akan kami larang. Akan saya koordinasikan dengan Kapolres. Untuk hiburan orang hajatan saya minta agar di-pending dulu, dan tidak ada hiburannya," tegasnya.
(eyt)
tulis komentar anda