3 ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Maros Positif COVID-19
Rabu, 09 September 2020 - 17:10 WIB
MAROS - Sekitar 53 orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Maros mengikuti swab massal, Rabu (9/9/2020). Swab itu dilakukan setelah adanya tiga orang ASNDinas Kesehatan yang positif virus corona atau COVID-19.
"Memang ada 3 orang ASN di lingkup Dinkes yang dinyatakan positif COVID-19 . Karenanya, hari ini dan kemarin, kami melakukan swab massal secara bertahap, di lingkup Dinkes," ujar Kepala Seksi Survailens dan Imunisasi Dinkes Maros, Rusmawatia, Rabu (9/9/2020).
Terungkapnya penyebaran kasus COVID-19 di lingkup Dinas kesehatan ini berawal dari pihak BKPSDM yang meminta untuk melakukan rapid test terhadap CPNS yang akan mengikutiseleksi kompetensi bidang (SKB). Namun, dari 31 orang yang dites rapid, tujuh di antaranya reaktif, sehingga dilakukan swab, namun hasilnya negatif.
"Tapi ada satu orang yang diikutkan dari Dinkes, ternyata hasilnya positif. Berawal dari itulah, kami mulai melakukan tracking dan swab sekitar 22 ASN. Dari 22 orang ini, ada dua orang yang dinyatakan positif," jelasnya.
Kuat dugaan, yang bersangkutan terpapar saat melakukan perjalanan dinas di salah satu hotel di Maros."Dugaan sementara, pasien terpapar saat melakukan kegiatan di salah satu hotel yang ada di Maros. Setelah itu terungkap," terangnya.
SekretarisDinas Kesehatan Maros, Jonet Novianto menambahkan, saat ini Dinkes masih menunggu hasil swab dari 53 orang, yang baru akan keluar besok. Dia menuturkan, jika banyak ASN yang terpapar, maka pihaknya akan mengambil tindakan untuk menutup sementara Dinkes. Namun sebelumnya dia akan meminta persetujuan ke Bupati Maros.
"Memang ada 3 orang ASN di lingkup Dinkes yang dinyatakan positif COVID-19 . Karenanya, hari ini dan kemarin, kami melakukan swab massal secara bertahap, di lingkup Dinkes," ujar Kepala Seksi Survailens dan Imunisasi Dinkes Maros, Rusmawatia, Rabu (9/9/2020).
Terungkapnya penyebaran kasus COVID-19 di lingkup Dinas kesehatan ini berawal dari pihak BKPSDM yang meminta untuk melakukan rapid test terhadap CPNS yang akan mengikutiseleksi kompetensi bidang (SKB). Namun, dari 31 orang yang dites rapid, tujuh di antaranya reaktif, sehingga dilakukan swab, namun hasilnya negatif.
"Tapi ada satu orang yang diikutkan dari Dinkes, ternyata hasilnya positif. Berawal dari itulah, kami mulai melakukan tracking dan swab sekitar 22 ASN. Dari 22 orang ini, ada dua orang yang dinyatakan positif," jelasnya.
Kuat dugaan, yang bersangkutan terpapar saat melakukan perjalanan dinas di salah satu hotel di Maros."Dugaan sementara, pasien terpapar saat melakukan kegiatan di salah satu hotel yang ada di Maros. Setelah itu terungkap," terangnya.
SekretarisDinas Kesehatan Maros, Jonet Novianto menambahkan, saat ini Dinkes masih menunggu hasil swab dari 53 orang, yang baru akan keluar besok. Dia menuturkan, jika banyak ASN yang terpapar, maka pihaknya akan mengambil tindakan untuk menutup sementara Dinkes. Namun sebelumnya dia akan meminta persetujuan ke Bupati Maros.
(luq)
tulis komentar anda