Honor Kerap Menunggak, Bupati Bulukumba Bakal Copot Kordinator PSC
Kamis, 27 Agustus 2020 - 18:27 WIB
Hal itu diungkap oleh para tenaga medis di Puskemas Ujung Loe yang mengeluhkan ihwal pembagian masker.
"Saya akan ganti Kepala Puskesmas Ujung Loe," tegas Bupati AM Sukri Sappewali saat ditemui di Gedung DPRD Bulukumba.
Legislator Golkar Bulukumba, Juandy Tandean, mencurigai horor tenaga PSC Bulukumba diduga disunat. Kecurigaan itu muncul karena anggaran makan minum pegawai PSC Bulukumba, telah dicairkan 100 persen oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Kami telah konfirmasi langsung kepada salah satu pegawai di PSC ternyata selama 6 bulan di tahun 2019 itu tidak terbayarkan," jelasnya.
Kondisi semakin parah, setelah dirinya kembali menemukan tidak adanya pembayaran yang dilakukan bahkan sejak 2018 lalu.
"Begitupun tahun 2018 ada enam bulan yang belum terbayarkan oleh Dinkes. Entahlah siapa yang melakukan semua itu," jelasnya.
Pengusaha meubel ini mengaku telah menemukan bukti tanda terima uang yang diberikan oleh bendahara Dinkes Bulukumba kepada koordinator PSC.
"Kami yakin 100 persen koordinator telah memegang uang makan minum pegawai, namun tidak menyampaikan kepada pegawai PSC Bulukumba ," tuturnya.
"Saya akan ganti Kepala Puskesmas Ujung Loe," tegas Bupati AM Sukri Sappewali saat ditemui di Gedung DPRD Bulukumba.
Legislator Golkar Bulukumba, Juandy Tandean, mencurigai horor tenaga PSC Bulukumba diduga disunat. Kecurigaan itu muncul karena anggaran makan minum pegawai PSC Bulukumba, telah dicairkan 100 persen oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Kami telah konfirmasi langsung kepada salah satu pegawai di PSC ternyata selama 6 bulan di tahun 2019 itu tidak terbayarkan," jelasnya.
Kondisi semakin parah, setelah dirinya kembali menemukan tidak adanya pembayaran yang dilakukan bahkan sejak 2018 lalu.
"Begitupun tahun 2018 ada enam bulan yang belum terbayarkan oleh Dinkes. Entahlah siapa yang melakukan semua itu," jelasnya.
Pengusaha meubel ini mengaku telah menemukan bukti tanda terima uang yang diberikan oleh bendahara Dinkes Bulukumba kepada koordinator PSC.
"Kami yakin 100 persen koordinator telah memegang uang makan minum pegawai, namun tidak menyampaikan kepada pegawai PSC Bulukumba ," tuturnya.
(agn)
tulis komentar anda