Waduh! Ratusan Pengawas TPS di Bojonegoro Belum Terima Honor
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Sembilan hari setelah proses pemungutan suara Pemilu serentak pada 14 Februari 2024, hingga kini ratusan pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di Bojonegoro, Jatim belum mendapatkan honor.
Pengawas TPS tersebut berada di wilayah Kecamatan Sumberejo. Salah satu PTPS yang belum terima honor tersebut adalah Misbah (25) yang mengaku kontraknya dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bojonegoro sudah berahir pada Kamis (22/2/2024).
"Setahu saya yang belum terima honor hanya PTPS di Kecamatan Sumberejo. Jumlahnya 223 orang," ungkapnya, Jumat (23/2/2024).
Misbah menambahkan, bahwa dalam tugasnya menjadi pengawas pemilu di tingkat TPS dia akan menerima honor sebesar Rp1 juta, uang itu akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing.
"Honornya sejuta, tapi tidak tau apakah sudah kepotong pajak atau belum," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi Wijoyo mengatakan bahwa pembayaran honor PTPS sudah 95 persen.
Sedangkan 5 persen sisanya tersebut belum dibayarkan karena ada persoalan teknis.
"Yang belum terima honor itu karena SPJ-nya belum rampung, seperti rekening penerima tidak aktif, atau nama rekening tidak sesuai dengan PTPS," ujarnya.
Namun pria yang juga sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta ini menegaskan, bahwa honor akan langsung ditransfer jika tidak ada permasalahan administrasi tersebut.
"Jika semua administrasi selesai dan benar, langsung ditransfer," janjinya.
Pengawas TPS tersebut berada di wilayah Kecamatan Sumberejo. Salah satu PTPS yang belum terima honor tersebut adalah Misbah (25) yang mengaku kontraknya dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bojonegoro sudah berahir pada Kamis (22/2/2024).
"Setahu saya yang belum terima honor hanya PTPS di Kecamatan Sumberejo. Jumlahnya 223 orang," ungkapnya, Jumat (23/2/2024).
Misbah menambahkan, bahwa dalam tugasnya menjadi pengawas pemilu di tingkat TPS dia akan menerima honor sebesar Rp1 juta, uang itu akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing.
"Honornya sejuta, tapi tidak tau apakah sudah kepotong pajak atau belum," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi Wijoyo mengatakan bahwa pembayaran honor PTPS sudah 95 persen.
Sedangkan 5 persen sisanya tersebut belum dibayarkan karena ada persoalan teknis.
"Yang belum terima honor itu karena SPJ-nya belum rampung, seperti rekening penerima tidak aktif, atau nama rekening tidak sesuai dengan PTPS," ujarnya.
Namun pria yang juga sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta ini menegaskan, bahwa honor akan langsung ditransfer jika tidak ada permasalahan administrasi tersebut.
"Jika semua administrasi selesai dan benar, langsung ditransfer," janjinya.
(shf)