Misteri Wisma Tumapel, Bangunan Ikonik nan Mistis Tempat Menginap Pejabat Belanda
Jum'at, 20 September 2024 - 07:44 WIB
Baca Juga
Tak hanya itu, ruangan basement Wisma Tumapel juga ditutup dengan tembok cor. Alhasil akses ke basement yang konon terdapat lorong bawah tanah, yang bisa tembus hingga ke kawasan SMA Tugu tak bisa diakses lagi.
Sejarawan Malang Rakai Hino Galeswangi mengungkapkan, Wisma Tumapel ini dulunya bernama Splendid Inn, yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di bouwplan 2 yang meliputi kawasan Balai Kota Malang dan Bundaran Tugu.
Kemudian kawasan bangunan SMA Tugu yang digunakan sebagai pusat perkantoran di zaman Belanda.
“Jadi bouwplan dua ini di bangun kawasan Tugu dan Balai Kota Malang. Awalnya tempatnya para petinggi, makanya kelurahannya dinamakan Tumenggungan. Ada salah satu suluk silir ada kata Tumenggungan yang artinya para petinggi," ucap Rakai Hino.
Pembangunan kawasan Bouwplan II dimulai pada 1922 melalui keputusan dewan kota. Pembangunan kawasan dipimpin oleh arsitek Belanda Karsten.
Saat itu kawasan sekitar Balai Kota Malang masih merupakan taman dan kawasan hutan, dengan pemandangan indah lembah Sungai Brantas dan kawasan Bundaran Tugu, yang merupakan alun - alun kecil.
Baca Juga
“Saat bouwplan dua berjalan, ketika didirikan balai kota, sebelahnya balai kota memang taman, kirinya balai kota itu taman tapi belum ada jembatan. Di situ ada lembah Sungai Brantas yang banyak pepohonan. Pemandangannya indah,” ucapnya.
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang ini menyebutkan, dari sanalah muncul ide membuat sebuah bangunan penginapan untuk tempat peristirahatan dan digunakan pada 1928. Tempat ini digunakan untuk menginap para petinggi dan orang Belanda.
Lihat Juga :
tulis komentar anda