Kisah Cinta Jenderal Kopassus AM Hendropriyono, Pinjamkan Topi untuk Taklukkan Hati Tati Mulya
Senin, 19 Agustus 2024 - 17:56 WIB
Nah, kesempatan ini tak disia-siakan Hendropriyono untuk mendapatkan perhatian Tati. Gebrakan pertamanya adalah dengan meminjamkan topi kepada Tati agar tidak terlalu panas tersengat sinar matahari.
Uniknya, Hendropriyono tak berani meminjamkan langsung kepada sang pujaan hati tapi melalui Sensei Latif.
Perhatian kecil itu ternyata membuat hati Tati berbunga-bunga. Mulai tumbuh di hatinya benih-benih cinta kepada sang prajurit.
"Dulu dititipin topi saja sudah senang banget," tutur Tati dalam buku Love Story, Kisah Cinta Tokoh-Tokoh Terkemuka terbitan Harian Seputar Indonesia (2009) dikutip, Senin (19/8/2022).
Perhatian Hendropriyono tak berhenti dengan hanya meminjamkan topi. Pria kelahiran 7 Mei 1945 ini menjemput Tati seusai long march yang kelalahan dengan menggunakan mobil jip dinas bermerek Gaz.
Hendro melihat kaki Tati bengkak setelah berjalan puluhan kilometer. Dengan sigap, Hendro menyediakan air hangat untuk merendam kaki sang pujaan hati.
"Bapak itu romantis, waktu saya selesai long march, Bapak ambilkan air hangat untuk merendam kaki saya yang bengkak-bengkak," kenang Tati, wanita cantik kelahiran Magelang tersebut.
Sejak saat itu, hubungan keduanya semakin dekat. Asrama Kopassus yang berada di dekat rumah Tati memudahkan Hendro untuk melihat sang kekasih.
Ketika Tati berangkat kuliah, Hendro selalu menyempatkan diri melihatnya melintas di depan asrama.
Beragam perhatian yang diberikan Hendropriyono akhirnya meluluhkan hati Tati. Tepat setahun sejak pertemuan pertama, Tati akhirnya menerima lamaran Hendropriyono pada 1970.
Uniknya, Hendropriyono tak berani meminjamkan langsung kepada sang pujaan hati tapi melalui Sensei Latif.
Perhatian kecil itu ternyata membuat hati Tati berbunga-bunga. Mulai tumbuh di hatinya benih-benih cinta kepada sang prajurit.
"Dulu dititipin topi saja sudah senang banget," tutur Tati dalam buku Love Story, Kisah Cinta Tokoh-Tokoh Terkemuka terbitan Harian Seputar Indonesia (2009) dikutip, Senin (19/8/2022).
Perhatian Hendropriyono tak berhenti dengan hanya meminjamkan topi. Pria kelahiran 7 Mei 1945 ini menjemput Tati seusai long march yang kelalahan dengan menggunakan mobil jip dinas bermerek Gaz.
Hendro melihat kaki Tati bengkak setelah berjalan puluhan kilometer. Dengan sigap, Hendro menyediakan air hangat untuk merendam kaki sang pujaan hati.
"Bapak itu romantis, waktu saya selesai long march, Bapak ambilkan air hangat untuk merendam kaki saya yang bengkak-bengkak," kenang Tati, wanita cantik kelahiran Magelang tersebut.
Sejak saat itu, hubungan keduanya semakin dekat. Asrama Kopassus yang berada di dekat rumah Tati memudahkan Hendro untuk melihat sang kekasih.
Ketika Tati berangkat kuliah, Hendro selalu menyempatkan diri melihatnya melintas di depan asrama.
Beragam perhatian yang diberikan Hendropriyono akhirnya meluluhkan hati Tati. Tepat setahun sejak pertemuan pertama, Tati akhirnya menerima lamaran Hendropriyono pada 1970.
tulis komentar anda