2 Murid TK Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata Jatiwangi Tuban
Rabu, 26 Juni 2024 - 15:48 WIB
TUBAN - Dua siswa taman kanak-kanak (TK) ditemukan tewas mengapung di kolam renang khusus dewasa wisata Jatiwangi, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kedua korban diduga berenang di kolam dewasa tanpa sepengetahuan orang tua.
Jasad kedua korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD setempat untuk kemudian dibawa keluarganya ke rumahnya di Rembang, Jawa Tengah. Korban bernama SAS (7) dan MH (7), asal Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, kedua korban datang ke wisata kolam renang Jati Wangi bersama orang tua, guru, dan 36 siswa taman kanak-kanak lainnya. Karena lepas pengawasan, korban yang sebelumnya berenang di kedalaman 0,5 meter bersama seluruh siswa lainnya tiba-tiba menghilang.
Kemudian secara tiba-tiba, kedua siswa itu ditemukan mengapung di kolam renang khusus dewasa yang kedalamannya 1,5 meter. Warga langsung membawa korban ke puskesmas terdekat, namun naas, kedua korban dinyatakan meninggal dunia akibat kekurangan oksigen.
Menurut Wartini, nenek salah satu korban, kolam renang untuk dewasa seharusnya tidak boleh digunakan oleh anak-anak. Tidak ada rambu-rambu yang jelas menjadi penyebab kejadian tragis ini.
“Kolam buat dewasa, buat mandi anak kecil kok boleh. Usia ya 6 tahun, kolamnya ya dalam untuk dewasa yang untuk anak kecil ya ada. Tak ada rambu-rambu berarti yang salah yang punya kolam atau penjagaan yang salah. Tapi penjagaannya saya omeli dia malah nangis,” ujar Wartini.
Jasad kedua korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD setempat untuk kemudian dibawa keluarganya ke rumahnya di Rembang, Jawa Tengah. Korban bernama SAS (7) dan MH (7), asal Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, kedua korban datang ke wisata kolam renang Jati Wangi bersama orang tua, guru, dan 36 siswa taman kanak-kanak lainnya. Karena lepas pengawasan, korban yang sebelumnya berenang di kedalaman 0,5 meter bersama seluruh siswa lainnya tiba-tiba menghilang.
Kemudian secara tiba-tiba, kedua siswa itu ditemukan mengapung di kolam renang khusus dewasa yang kedalamannya 1,5 meter. Warga langsung membawa korban ke puskesmas terdekat, namun naas, kedua korban dinyatakan meninggal dunia akibat kekurangan oksigen.
Menurut Wartini, nenek salah satu korban, kolam renang untuk dewasa seharusnya tidak boleh digunakan oleh anak-anak. Tidak ada rambu-rambu yang jelas menjadi penyebab kejadian tragis ini.
“Kolam buat dewasa, buat mandi anak kecil kok boleh. Usia ya 6 tahun, kolamnya ya dalam untuk dewasa yang untuk anak kecil ya ada. Tak ada rambu-rambu berarti yang salah yang punya kolam atau penjagaan yang salah. Tapi penjagaannya saya omeli dia malah nangis,” ujar Wartini.
tulis komentar anda