Sejarah Kerajaan Mataram Kuno, dari Masa Kejayaan hingga Keruntuhan

Sabtu, 22 Juni 2024 - 18:37 WIB
- Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (732-760 M)

- Rakai Panangkaran (760-780 M)

- Rakai Panunggalan alias Dharanindra (780-800 M) - Rakai Warak alias Samaragrawira (800-820 M)

- Rakai Garung alias Samaratungga (820-840 M)

- Rakai Pikatan dan Maharatu Pramodawardhani (840-856 M)

- Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala (856-882 M) - Rakai Watumalang (882-899 M)

- Rakai Watukura Dyah Balitung (898-915 M) Mpu Daksa (915-919 M)

- Rakai Layang Dyah Tulodong (919-924 M)

- Rakai Sumba Dyah Wawa (924 M)

Periode Jawa Timur



- Rakai Hino Sri Isana alias Mpu Sindok (929-947 M) - Sri Lokapala dan Ratu Sri Isanatunggawijaya (sejak 947 M)

- Makuta Wangsa Wardhana (hingga 985 M)

- Dharmawangsa Teguh (985-1007 M)

Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno



Setelah Rakai Panangkaran wafat, Kerajaan Mataram Kuno mengalami kekosongan kekuasaan karena ia tidak memiliki pewaris tahta. Akibatnya, jabatan raja diberikan kepada Mpu Sindok, penasihatnya.

Saat Mpu Sindok berkuasa, kondisi Kerajaan Mataram Kuno telah dibagi menjadi dua, yaitu Dinasti Syailendra dan Dinasti Sanjaya.

Dinasti Syailendra memerintah Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Buddha di Jawa Tengah bagian selatan. Sedangkan Dinasti Sanjaya memerintah Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Hindu di Jawa Tengah bagian utara.

Kendati sempat terpecah, kerajaan ini kembali bersatu setelah perkawinan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya dengan Pramodhawardhani dari Wangsa Syailendra.

Akan tetapi, pada 929 M, ibu kota Mataram Kuno dipindahkan oleh Mpu Sindok ke Jawa Timur. Setelah pindah ke Jawa Timur, kerajaan ini disebut sebagai Kerajaan Medang dengan lokasi berada di sekitar Jombang, Jawa Timur.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More