6 Fakta Mengejutkan Tentang Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Nomor 4 Mengagetkan
Senin, 10 Juni 2024 - 17:37 WIB
MOJOKERTO - Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali menggegerkan publik. Kali ini, seorang polisi wanita (Polwan) di Mojokerto, Jawa Timur, nekat bakar suaminya yang juga seorang polisi.
Kejadian tragis ini terjadi di asrama polisi Polres Mojokerto, Jalan Pahlawan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, pada Sabtu (8/6/2024) pukul 10.30 WIB.
Ancaman dikirim melalui WhatsApp kepada suaminya, memerintahkan agar segera pulang atau anak-anak mereka akan dibakar. Ketika korban pulang, terjadi pertengkaran yang berujung pada tindakan sadis FN menyiramkan bensin ke tubuh suaminya dan menyalakan api.
Korban diduga menghabiskan uang belanja tersebut, yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan anak-anak mereka yang masih berusia dua tahun dan empat bulan.
Kejadian tragis ini terjadi di asrama polisi Polres Mojokerto, Jalan Pahlawan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, pada Sabtu (8/6/2024) pukul 10.30 WIB.
Berikut adalah 6 fakta mengejutkan tentang kasus Polwan bakar suami di Mojokerto:
1. Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika Briptu FN, sang polwan, mengecek saldo ATM suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono, dan mendapati bahwa gaji 13 yang seharusnya sebesar Rp2.800.000 hanya tersisa Rp800.000. Setelah menghubungi suaminya untuk klarifikasi, FN membeli bensin dalam botol air mineral dan menyimpannya di rumah.Ancaman dikirim melalui WhatsApp kepada suaminya, memerintahkan agar segera pulang atau anak-anak mereka akan dibakar. Ketika korban pulang, terjadi pertengkaran yang berujung pada tindakan sadis FN menyiramkan bensin ke tubuh suaminya dan menyalakan api.
2. Motif Tindakan Keji
Motif di balik tindakan keji Briptu FN terungkap dari hasil pemeriksaan. FN merasa jengkel karena uang belanja yang seharusnya digunakan untuk menghidupi tiga anak mereka dihabiskan suaminya untuk berjudi online.Korban diduga menghabiskan uang belanja tersebut, yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan anak-anak mereka yang masih berusia dua tahun dan empat bulan.
3. Penyesalan Pelaku
Setelah kejadian, Briptu FN sempat berusaha menyelamatkan suaminya dengan membawanya ke rumah sakit bersama tetangga.Baca Juga
tulis komentar anda