Maluku Tabaos, Aspirasi untuk Akselerasi Pembangunan Maluku

Sabtu, 08 Juni 2024 - 14:27 WIB
Atas kegelisahan tersebut, ungkap Reza, para pemimpin masyarakat adat mengusulkan konsep pembangunan dari seluruh komponen masyarakat untuk diusulkan pada pemerintah daerah dan pusat. "Apalagi pemerintah pusat di bawah Presiden terpilih Pak Prabowo dan Pak Gibran, memiliki strategi pembangunan Indonesia sebagai Indonesia Emas, dan melihat Maluku ke depan sebagai salah satu komponennya, " ujarnya.

Ia merinci salah satu konsep pembangunan tersebut adalah dengan membangun Maluku berbasis maritim, mengingat wilayah Maluku banyak terdiri dari laut. Selain itu dari sisi strategis geografis, pada konteks makro Maluku secara regional berada di Indonesia Timur yang dekat dengan Papua dan NTT, wilayah pasifik dengan benua amerika, kepulauan pasifik, Australia dan New Zealand bahkan Filipina, Korea dan dan Jepang.

"Kemudian dari aspek mikro kita bisa membagi Maluku dalam 12 kluster ekonomi. Karena ini bukan daratan sehingga perlu ada strategi klustering atau kekhususan misalnya pulau Buru, Seram, Ambon, Tanimbar, Aru, Maluku Tenggara dan lain-lain sebagai kluster-kluster ekonomi di mana kita melihat bukan hanya lautnya tetapi juga potensi sumber daya alam yang ada serta kearifan masyarakat lokal khususnya ketrampilan, talenta yang ada untuk membangun, " paparnya.

Untuk melangkah maju, ungkap Reza pihaknya juga telah melakukan percontohan yakni di Rutong. Di sana telah dibuat percontohan mulai dari pembangunan negeri digital pada 2021, membangun ekowisata, membangun dalam konteks program ekonomi biru dan ekonomi hijau dan keterpaduan ekonomi hijau.

Hal ini mengacu pada kearifan lokal Maluku yang hidup dalam dua masa, yakni 6 bulan melaut dan 6 blan di darat. "Saat laut tenang mereka melaut dan saat gelombang tinggi mereka akan masuk ke dusun adat, perkebunan perkebunan cengkeh, pala dan sebagainya untuk bagi hasil darat, " katanya.

Sehingga konsep pembangunan yang ditawarkan ke depan pengintegrasian dari maritim yang dikaitkan dengan daratan itu merupakan kearifan lokal pada masyarakat Maluku.

"Kita integrasikan supaya antar kawan satu dengan yang lain bisa berdagang, mulai dari diatur suplai chain dari desa ke kota, antar kota kabupaten, dan antar provinsi, " katanya.

Ke depan, ungkap Reza, pihaknya sedang mempersiapkan satu acara di Jawa Timur untuk membangun suplai chain Indonesia Timur khususnya Maluku, Papua dan NTT akan menyambung ke Pulau Jawa.

"Ini pemikiran yang dihasilkan oleh generasi muda Maluku dan masyarakat adat Maluku dan seluruh komponen nya, kita bertabaos ini harapannya agar setiap masyarakat, mengusulkan dan memberi masukan dari kelompok masyarakat di Jakarta, Ambon, Maluku, kita kumpulkan untuk menjadi sebuah deklarasi di dalam program percepatan pembangunan Maluku, " katanya.

Ia juga mengatakan ini adalah awal membangun persatuan dan kesatuan. "Sehingga pada presiden terpilih, pemerintah daerah terpilih, sebagai komponen masyarakat bukan datang untuk menuntut tetapi kita sebagai provinsi yang turut memerdekakan bangsa ini akan datang dengan konsep bagaimana membangun Maluku dan bagaimana membangun Indonesia di dalam pengintegrasian ekonomi secara bersama-sama, "ucapnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content